Tertibkan PKL di Kawasan Bundaran HI, Satpol PP Juga Jaring Spider-Man
Update | 19 Desember 2021, 14:41 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Demi mencegah penyebaran Covid-19, terutama varian Omicron, Satpol PP Jakarta Pusat menertibkan pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Bundaran HI, Minggu (19/12/2021).
Tak hanya PKL yang nekat berjualan di sepanjang trotoar Jalan Sudirman-Thamrin, sosok Spider-Man yang baru saja merilis film terbarunya pun ikut ditertibkan oleh Satpol PP Jakarta Pusat.
Namun, Spider-Man yang dimaksud bukanlah karakter asli yang berlaga di layar lebar, melainkan hanya seorang badut jalanan yang memakai kostum serupa pahlawan super laba-laba tersebut.
Mereka yang terjaring dalam penertiban Satpol PP Jakarta Pusat diminta untuk berpindah dari kawasan Bundaran HI yang memang dikhususkan untuk warga yang hendak berolahraga.
Baca Juga: Daftar Lengkap Hotel Karantina bagi Pelaku Perjalanan Internasional di Jakarta hingga Cikarang
Koordinator Lapangan Satpol PP Jakarta Pusat Satrio mengatakan, penertiban tersebut juga dibarengi dengan upaya memperketat penerapan protokol kesehatan bagi warga yang beraktivitas.
"Petugas terus melakukan pengamanan warga DKI Jakarta yang melakukan olahraga di kawasan Bundaran HI dan mengimbau agar taat pada protokol kesehatan," kata Satrio kepada KOMPAS TV, Minggu.
"Dan sekaligus juga kami mencegah para PKL yang masih membandel (berjualan), masih berkerumun di kawasan Thamrin-Sudirman," lanjutnya.
Melihat animo masyarakat Ibu Kota yang sudah mulai meningkat untuk berolahraga di kawasan Bundaran HI, Satrio tetap meminta agar peraturan yang berlaku selalu dipatuhi.
Baca Juga: Wagub DKI Ahmad Riza Patria soal Omicron Terdeteksi di Jakarta: Tetap Laksanakan Protokol Kesehatan!
Sebab, petugas tak akan ragu untuk langsung melakukan tindakan tegas berupa pembubaran bagi warga yang kedapatan berkerumun saat melakukan istirahat usai berolahraga.
Maka dari itu, waktu istirahatnya pun dibatasi demi menghidari munculnya titik-titik kerumunan di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.
"Warga boleh berolahraga tapi memang tidak boleh berhenti (istirahat) terlalu lama, kami beri waktu lima hingga lima belas menit," terang Satrio.
Adapun menurut laporan kontributor KOMPAS TV, Bongga Wangga, sebagian besar masyarakat Jakarta yang berolahraga di sekitar Bundaran HI, sudah mematuhi protokol kesehatan dengan baik.
Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV