> >

Banjir dan Longsor di Gunungsitoli, 1 Warga Meninggal dan 2 Lainnya Luka Berat

Peristiwa | 19 Desember 2021, 13:26 WIB
Banjir dan longsor yang terjadi di Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatra Utara, Sabtu (18/12/2021) mengakibatkan seorang warga meninggal dunia tertimbun reruntuhan rumah. (Sumber: BNPB )

MEDAN, KOMPAS.TV – Banjir dan longsor yang terjadi di Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatra Utara, Sabtu (18/12/2021) mengakibatkan seorang warga meninggal dunia tertimbun reruntuhan rumah.

Melalui keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (19/12/2021), disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi setelah daerah tersebut dilanda hujan sejak Kamis (16/12).

“Satu orang dilaporkan meninggal dunia tertimbun rumah akibat longsor yang terjadi pada Sabtu (18/12) di Kota Gunungsitoli, Provinsi Sumatra Utara,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Muhari menjelaskan, banjir melanda tujuh  desa di tiga  kecamatan, yaitu Desa Boyo, Desa Mudik, dan Desa Pasa Gunungsitoli di Kecamatan Gunungsitoli.

Selanjutnya, Desa Afia, Desa Sowu, dan Desa Hilimbowo Olora di Kecamatan Gunungsitoli Utara, dan Desa Bakaru di Kecamatan Gunungsitoli Idanoi.

Baca Juga: Bencana Banjir di Nias Ditetapkan Sebagai Bencana Darurat Daerah

“Tinggi muka air (TMA) saat kejadian berkisar antara 100 sampai 200 sentimeter,” lanjutnya.

Sementara, longsor berdampak pada tiga  wilayah yaitu Kecamatan Gunungsitoli, Kecamatan Gunungsitoli Barat, dan Kecamatan Gunungsitoli Alooa.

“Selain menyebabkan 1 orang meninggal dunia, longsor mengakibatkan 2 orang lainnya mengalami luka berat.”

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Gunungsitoli mencatat kurang lebih 475 KK harus mengungsi di Gereja dan Balai Desa sekitar.

BPBD setempat juga melaporkan kebutuhan mendesak untuk pengungsi saat ini adalah kebutuhan dasar berupa makanan.

Menanggapi terjadinya banjir dan longsor, Wali Kota Gunungsitoli menetapkan status Keadaan Darurat Kejadian Banjir dan Longsor selama 4 hari terhitung mulai Sabtu (18/12) hingga Selasa (21/12).

Sebagai upaya percepatan penanganan darurat, BPBD setempat bersama pemerintah daerah terkait telah mendirikan pos komando (posko) yang berpusat di Kantor BPBD Kota Gunungsitoli. Selain itu, posko-posko juga didirikan di setiap desa yang terdampak banjir dan longsor.

Baca Juga: BMKG Jambi: Waspada Gelombang Tinggi, Banjir Rob, hingga Tanah Longsor

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Provinsi Sumatra Utara yang berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang hingga Senin (20/12).

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi juga menginformasikan wilayah potensi gerakah tanah di Provinsi Sumatra Utara pada Desember 2021.

Wilayah Kota Gunungsitoli teridentifikasi pada kategori menengah hingga tinggi dengan lima kecamatan termasuk di dalamnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU