> >

Kritik Masa Karantina 10 Hari, Turis Gili Trawangan: Terlalu Lama dan Mahal, Lebih Baik ke Thailand

Wisata | 19 Desember 2021, 06:10 WIB
Maike, salah seorang turis di Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (18/12/2021), mengkritik masa karantina selama 10 hari. Menurutnya, kebijakan karantina itu terlalu lama dan menghabiskan banyak uang. (Sumber: Kompas.tv/Vyara)

Baca Juga: Pelaku Pariwisata Gili Trawangan: Dulu Saya Pikir Pandemi Bakal Selesai 2 Minggu, Ternyata … (2)

Namun, ia tak menampik jika situasi Covid-19 di Eropa saat ini memang tengah memburuk.

“Saat ini, situasi di Eropa sangat buruk, (kasus Covid) meningkat lagi. Saya pikir musim panas nanti (situasinya) akan lebih baik, karena sekarang musim flu juga,” terangnya.

Maike sendiri merasa beruntung dapat kembali ke Indonesia saat pemerintah Indonesia belum menerapkan karantina selama 10 hari.

“Saya cuma (karantina) dua hari, saya amat beruntung. Saya tiba pada akhir Oktober, 28 Oktober. Waktu itu, tiba-tiba saja (aturan karantina) berkurang jadi dua hari. Saat selesai karantina, masa karantina naik jadi 5, 7, 10 hari,” tutur perempuan asal Jerman ini.

“Jadi saya sangat beruntung. Saya senang karena saya tak harus membayar sebanyak orang lainnya,” ucapnya seraya mengimbuhkan, “Semoga saja ke depan (persyaratannya) jadi lebih mudah, jadi orang-orang datang ke sini, dari Bali atau dari mana saja.”


 

Penulis : Vyara Lestari Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU