Kronologi Terungkapnya Misteri Sejoli Hilang usai Kecelakaan, Korban Tewas 4 Hari sebelum Ditemukan
Peristiwa | 18 Desember 2021, 13:37 WIBBANYUMAS, KOMPAS.TV - Misteri hilangnya pasangan sejoli bernama Handi Harisaputra dan Salsabil yang sempat hilang usai mengalami kecelakaan, akhirnya terungkap.
Seperti diketahui, Handi dan Salsabil menghilang usai mengalami kecelakaan di Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (8/12/2021) lalu.
Baca Juga: Jadi Terdakwa Kasus Kecelakaan, Hukuman Gaga Muhammad Bisa Diperberat?
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Berry mengungkapkan, kedua korban kecelakaan tersebut sudah ditemukan dalam kondisi tewas di aliran Sungai Serayu.
Meski sama-sama berada di aliran Sungai Serayu, namun demikian jasad kedua korban masing-masing ditemukan di wilayah berbeda.
"Yang laki-laki ditemukan di Sungai Serayu wilayah Kabupaten Banyumas dan yang perempuan di Cilacap," kata Berry dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (18/12/2021).
Berry menjelaskan, kronologi terungkapnya misteri pasangan sejoli yang hilang tersebut berawal dari penemuan mayat tanpa identitas pada Sabtu (11/12/2021).
Baca Juga: Terlibat Kecelakaan Fatal, Perusahaan Taksi Paris Larang Penggunaan Tesla Model 3
Diketahui, Handi ditemukan tewas di Sungai Serayu di Desa Banjarparakan, Kecamatan Rawalo, Kabupaten Banyumas.
Di hari yang sama, jasad seorang perempuan yang ternyata Salsabil juga ditemukan tewas di muara Sungai Serayu, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap.
Setelah itu, jenazah kedua korban kemudian diautopsi pada Senin (13/12/2021). Kedua jenazah lalu dimakamkan di Desa Banjarparakan, Rawalo.
"Setelah dilakukan autopsi, jenazah dimakamkan di pemakaman Desa Banjarparakan, Rawalo," ujar Berry.
Baca Juga: Pasangan Ini Hilang usai Kecelakaan di Bandung, Ditemukan Tewas di Cilacap dan Banyumas
Berry menuturkan, identitas jenazah tersebut akhirnya terkuak setelah tim dari Polrestabes Bandung dan keluarga korban datang ke Polresta Banyumas pada Jumat (17/12/2021).
Penyidik kepolisian saat itu menunjukkan kepada orang tua korban berupa foto gigi, pakaian dan barang-barang yang dikenakan oleh korban.
"Orang tua korban mengakui atau meyakini mayat yang ditemukan di Sungai Serayu merupakan anaknya (Handi Harisaputra)," kata Berry.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy mengatakan, dua jasad tanpa identitas berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang ditemukan di aliran dan muara Sungai Serayu di wilayah Banyumas dan Cilacap berkaitan satu sama lain.
Baca Juga: Perjalanan Kasus Laura Anna dan Gaga Muhammad, Kronologi Kecelakaan hingga Tuntut Rp12 Miliar
Ia menjelaskan, informasi penemuan jasad tersebut bermula dari laporan Polsek Adipala, Kabupaten Cilacap, tentang penemuan jasad perempuan tanpa identitas di sekitar muara Sungai Serayu pada 11 Desember 2021.
Pada saat bersamaan, kata dia, Polresta Banyumas juga menyampaikan pemberitahuan tentang penemuan jasad laki-laki tanpa identitas di Sungai Serayu.
Atas temuan itu, Polres Cilacap dan Polresta Banyumas berkoordinasi untuk melakukan identifikasi.
Dari hasil identifikasi dan pengumpulan data, diketahui jika kedua jasad tersebut diduga berkaitan dengan peristiwa kecelakaan di Bandung.
Baca Juga: Kecelakaan Truk Isi Mi Instan Terguling Usai Tabrak Pembatas Jalur Transjakarta
Selain itu, hasil identifikasi terhadap kedua jasad tanpa identitas tersebut mengungkap jika korban diduga sudah meninggal sejak 4 hari sebelum ditemukan.
"Satreskrim Cilacap dan Banyumas sedang mengoordinasikan penemuan itu dengan kepolisian di Bandung," kata Kombes Iqbal.
Sebelumnya, polisi yang melakukan penyelidikan kasus kecelakaan ini telah memeriksa kamera pengawas atau closed circuit television (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.
Setelah terjadi kecelakaan, Handi dan Salsabil diduga dibawa oleh pengemudi kendaraan minibus yang menabrak keduanya.
Baca Juga: Profil Laura Anna, sebelum Meninggal Sempat Lumpuh Akibat Kecelakaan dengan Gaga Muhammad
Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan sementara CCTV. Adapun terduga pelaku disebut menggunakan pelat nomor B asal Jakarta.
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.com/Antara