> >

Densus 88 Bekuk Terduga Teroris di Palembang, Belasan Buku Kajian hingga Anak Panah Diamankan

Peristiwa | 15 Desember 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi petugas Densus 88 Antiteror Polri. Tim Densus 88 Antiteror Polri bakal menyelidiki temuan puluhan warga yang diduga terpapar ajaran NII di Garut, Jawa Barat. (Sumber: KOMPAS.com /ANDREAS LUKAS ALTOBELI)

Adapun rumah tahfiz yang dikelola oleh EK dan istrinya biasanya terlihat ramai. Namun, setelah kejadian penangkapan oleh Densus 88, satu per satu santriwatinya dan murid tahfiz meninggalkannya.

"Ada yang dijemput oleh orangtua mereka masing-masing, ada yang pulang sendiri. Tidak tahu kapan mereka akan aktif lagi," katanya.

Berdasarkan informasi di lapangan, kondisi tempat tinggal sekaligus rumah tahfiz yang diasuh EK terlihat sepi sama sekali tidak ada aktivitas.

Baca Juga: Bekuk 14 Terduga Teroris, Densus 88 Kini Sasar Amir hingga Dewan Syuro

Namun, menjelang petang harinya terlihat tiga wanita, dua di antaranya mengenakan cadar serba hitam pergi bergegas meninggalkan rumah berlantai dua yang kombinasi cat warna oranye, abu-abu dan kuning itu dengan mengendarai sepeda motor.

Adapun selain EK, Densus 88 Antiteror Polri juga menangkap tiga terduga teroris lainnya berinisial FAS yang ditangkap di Jalan Toman II, Kelurahan Sako, Kecamatan Sako, Palembang.

Lalu, terduga teroris AI ditangkap di Jalan Lebung Permai, Talang Kelapa, Alang-Alang Lebar, Palembang.

Sedangkan terduga teroris lainnya berinisial AR ditangkap di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Jawa Kanan, Kecamatan Lubuk Lingggau II Timur, Kabupaten Lubuk Linggau.

Baca Juga: Wakaf Gotong Royong, Upaya Nahdliyyin Inggris Dirikan Masjid Indonesia di London

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumsel Komisaris Besar Polisi Supriyadi mengatakan, sebelum ditangkap keempatnya sudah diintai oleh anggota Densus 88 selama empat bulan.

Supriyadi menuturkan para terduga teroris tersebut merupakan hasil pengembangan dari peristiwa penangkapan sebelumnya di Jakarta yang diduga merupakan jaringan JI.

“Kami tidak tahu motifnya seperti apa, apa tujuan mereka di Sumsel karena kami tidak terlibat langsung dalam penyidikan," ujar Supriyadi.

"Sebab setelah penangkapan keempatnya langsung dibawa ke Jakarta beserta barang bukti. Itu masih perlu didalami lagi oleh Densus 88."

Baca Juga: Pernah Alami Vertigo? Ternyata Penyebabnya karena Ada Masalah Ini di Telinga

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU