> >

Aktivitas Terkini Gunung Ile Lewotolok, Kolom Abu Letusan Capai 600 Meter Disertai Dentuman

Peristiwa | 13 Desember 2021, 12:07 WIB
Gunung Ile Lewotolok di Pulau Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (Sumber: Kompastv/Ant)

Kendati demikian, pihaknya mengimbau masyarakat di sekitar gunung Ile Lewotolok termasuk pengunjung/pendaki/wisatawan direkomendasikan agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak/kawah gunung Ile Lewotolok.

Selain itu pihaknya meminta kepada masyarakat Desa Jontona, sebagai wilayah dengan radius terdekat untuk waspasa terhadap potensi ancaman bahaya longsoran material lapuk yang disertai awan panas dari bagian tenggara puncak/kawah gunung Ile Lewotolok.

Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA), masyarakat juga diimbau untuk menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Mengingat abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling gunung Ile Lewotolok, maka masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung Ile Lewotolok agar mewaspadai ancaman lahar terutama di saat musim hujan.

Terakhir pihaknya mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan narasi bohong (hoaks) dan tidak terpancing isu-isu tentang erupsi gunung Ile Lewotolok yang tidak jelas sumbernya.

Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ile Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ile Ape atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.

Seluruh masyarakat maupun instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan status maupun rekomendasi gunung Ile Lewotolok setiap saat melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Play.

"Para pemangku kepentingan di sektor penerbangan dapat mengakses fitur VONA (Volcano Observatory Notice for Aviation)," ujarnya.

Baca Juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Ile Lewotolok Masih Terjadi, Sehari Bisa 26 Kali Erupsi

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU