Gunung Semeru Masih Berstatus Level 2 Waspada
Peristiwa | 5 Desember 2021, 21:06 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) Eko Budi Lelono menyatakan Gunung Semeru masih berstatus level 2 waspada, Minggu (05/12/2021).
Sebelumnya diberitakan Gunung Semeru mengalapi erupsi dan mengeluarkan guguran awan panas, Sabtu (04/12) kemarin. Erupsi itu menerjang sejumlah pemukiman warga dan menyebabkan korban jiwa.
Meski demikian belum ada perubahan status atau level kewaspadaan pada Gunung Semeru.
Baca Juga: BNBP: Warga Terdampak Erupsi 5.205 Orang, 1.300 Mengungsi, 9 Statusnya Masih Dicari
"Status level, masih level 2 waspada. Kami masih mengevaluasi, apakah ini dapat dipertahankan. Suatu saat bisa dinaikan," ujar Eko dalam konferensi pers.
Eko melanjutkan, jika menilik dari catatan rekaman dan data yang dimiliki Badan Geologi, Gunung Semeru masih belum memiliki banyak perubahan.
Sehingga status level gunung belum berubah dan masih pada level 2 waspada.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Andiani menyampaikan hal serupa.
Baca Juga: Jarak Luncur Awan Panas Gunung Semeru Berkurang
Berdasarkan pengamatan visual dari pos pengamatan Gunung Semeru dengan menilik alat seismometer belum ditemukan adanya peningkatan aktivitas erupsi yang signifikan.
"Kami melihat, sampai sekarang belum terjadi peningkatan. Dari sisi kegempaan juga sifatnya gempa dangkal," kata Andiani dalam konferensi pers virtual.
Gunung Semeru sempat mengeluarkan tiga kali luncuran awan panas pada Minggu.
Guguran pertama terjadi pada Minggu dini hari pukul 00.30 WIB.
Baca Juga: Korban Erupsi Gunung Semeru Jadi 14 Orang, 35 Luka Berat, 21 Luka Ringan
Kemudian guguran kedua terjadi pada 05.00 WIB pagi, selanjutnya terdapat guguran ketiga pada sekitar pukul 10.00 WIB.
Awan panas pada dua guguran pertama tak terlihat seberapa jauh luncurannya karena visualisasi tertutup kabut.
Namun pada guguran awan panas ketiga yakni sekitar pukul 10.00 WIB jarak luncur terpantau 2 kilometer dari puncak guguran.
Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV