Banjir Bandang Garut Imbas Cuaca Buruk Jawa Barat: 4 Desa Terdampak, 100 Jiwa Mengungsi
Peristiwa | 28 November 2021, 12:34 WIBGARUT, KOMPAS.TV - Banjir bandang menerjang Kampung Ciloa, Desa Sukamukti, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2021).
Selain di Desa Sukamukti, banjir bandang juga menerjang kawasan Desa Maripari, Desa Mekarwangi, dan Desa mekarurip.
Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir terjadi karena hujan deras yang terjadi sejak Sabtu siang hingga mengakibatkan meluapnya Sungai Ciloa.
"Dipicu hujan dengan intensitas tinggi sehingga meluapnya Sungai Ciloa pada hari Sabtu, 27 November 2021, Pkl. 14.00 WIB," kata Pusdalops BNPB, Minggu (28/11/2021).
Dalam peristiwa itu, BNPB mencatat sebanyak 100 jiwa dari 29 keluarga terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabat.
Baca juga: Hujan Deras, Banjir Bandang Terjang Jembatan dan Rumah Warga di Garut
Adapun kerugian materil, yaitu sebagai berikut: 1 unit rumah hanyut, 1 unit rumah (RS), 21 unit rumah, 1 unit musholah terendam, 2 unit Fasilitas Pendidikan (TK) terendam, 1 unit Fasilitas Kesehatan (Posyandu) terendam, lahan perkebunan/sawah terendam, 60 kolam tambak terdampak, 2 unit jembatan rusak, beberapa gardu listrik rusak, serta akses jalan rusak.
Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung menyebut ada 13 wilayah kabupaten dan kota di Jawa Barat yang rawan dan berstatus waspada banjir hingga banjir bandang saat turun hujan akhir November 2021 ini.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, potensi banjir tersebut berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak atau Impact-Based Forecast (IBF) dengan memperhitungkan potensi dampak yang akan terjadi akibat dari cuaca.
Baca juga: Pasca Banjir Bandang di Garut, Petugas dan Warga Bersihkan Lumpur Sisa Banjir
"Analisis dari kondisi atmosferik global hingga lokal menunjukkan adanya aktivitas pertumbuhan awan konvektif di wilayah Jawa Barat pada umumnya. Sehingga kejadian hujan di wilayah Jawa Barat mulai meningkat," kata Rahayu, Sabtu (27/11/2021).
Adapun 13 wilayah yang dimaksud, yakni Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Indramayu.
Penulis : Baitur Rohman Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV