> >

KSAD Jenderal Dudung ke Prajurit TNI: Jangan Berpikir untuk Membunuh, Sayangi Masyarakat Papua

Peristiwa | 25 November 2021, 01:05 WIB
Kepala Staf TNI AD, Jenderal Dudung Abdurachman, bersama isteri saat tiba di Markas Komando Batalion Infantri Raider 754/ENK20/3 Kostrad Timika, Papua, Selasa (23/11/2021). (Sumber: ANTARA/HO-Kodim 1710/Mimika)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman melakukan kunjungan kerja ke Timika, Papua, pada Selasa (23/11/2021).

Saat tiba di Bandara Mozes Kilangin di Timika, Jenderal Dudung disambut Pelaksana Harian Kepala BIN Daerah Papua, Mayor Jenderal TNI Napoleon.

Baca Juga: Soal Radikalisme, KSAD Jenderal Dudung: Saya akan Berlakukan Seperti Zaman Pak Soeharto Dulu

Kemudian turut hadir Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap, Brigadir Jenderal TNI Bangun Nawoko, dan anggota TNI AD lainnya.

Dalam kunjungan perdananya ke Papua sejak dilantik menjadi KSAD, Jenderal Dudung berkesempatan memberikan pengarahan kepada prajurit TNI AD dan Satgas Yonif PR 328 /Dirgahayu.

Jenderal Dudung mengingatkan kepada para prajurit yang bertugas di Papua agar menyayangi masyarakat setempat dan jangan pernah menyakiti hati mereka.

Baca Juga: Tegas, Reaksi Panglima TNI Andika Perkasa Soal Ribut Arteria Dahlan dengan Anak Jenderal

"Jangan sedikit pun berpikir untuk membunuh, kalian harus sayang masyarakat dan kalian harus tunjukkan rasa sayang kepada masyarakat Papua. Kamu harus baik pada masyarakat Papua, jangan menyakiti hati mereka," kata Dudung di Markas Batalion Raider 754/ENK20/3 Kostrad seperti dikutip dari Antara, Rabu (24/11/2021).

Jenderal Dudung menyebut kedatangannya ke Papua, terutama wilayah Timika dalam rangka mengunjungi Satuan Tugas Operasi di Papua.

Hal itu dilakukannya guna mendengarkan berbagai masukan dari prajurit dan mencari solusi mengatasi kesulitan yang dihadapi para prajurit dalam melaksanakan tugas operasi di Papua.

Baca Juga: Jenderal Dudung Abdurachman ke Prajurit TNI: Jangan Jadi Ayam Sayur, tapi Jadilah Jagoan!

Dudung mengatakan, prajurit TNI harus mampu merangkul kelompok bersenjata agar mereka bisa kembali ke pangkuan NKRI.

"Satgas tidak harus memerangi KKB, namun mereka perlu dirangkul dengan hati yang suci dan tulus karena mereka adalah saudara kita,” ucap Dudung.

“Keberhasilan dalam tugas bukan diukur dengan dapat senjata namun bagaimana saudara kita bisa sadar dan kembali ke pangkuan NKRI.”

Kepada para prajurit TNI AD, dia berpesan bahwa mereka bertugas di Papua demi pengabdian kepada bangsa dan negara. Selain itu, untuk menjaga dan melindungi masyarakat Papua.

Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Buka Suara Soal Surat Telegram Panglima TNI yang Atur Pemeriksaan Prajurit

Tolok ukur keberhasilan tugas seorang prajurit TNI, kata Dudung, jika mereka disayangi, dicintai, dibanggakan dan dikagumi oleh rakyat Papua.

"Bila kalian selesai Satgas dan masyarakat menangisi kalian karena masih ingin kalian tugas dan tinggal bersama-sama dengan mereka, berarti kalian sudah berhasil merebut hati dan simpatik masyarakat Papua," ujar Dudung.

Usai memberikan pengarahan kepada para prajurit TNI AD di wilayah Timika, Dudung melanjutkan kunjungan kerja ke Jayapura, ibu kota Provinsi Papua.

Baca Juga: Kunjungi Kediaman Ketua DPD, Panglima TNI Jenderal Andika: Saya Ingin Perkenalkan Diri Secara Resmi

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Antara


TERBARU