> >

Anies Baswedan Janji Kurangi Biaya Hidup Buruh, Bagaimana Caranya?

Peristiwa | 18 November 2021, 16:12 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (18/11/2021). (Sumber: Kompas.tv/HASYA NINDITA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menjawab tuntutan buruh yang menggelar aksi kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta 2022 siang ini, Kamis (18/11/2021), di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta. 

Dalam kesempatan itu, Anies terang mengatakan pihaknya tidak bisa menjanjikan kenaikan UMP Jakarta 2022 sesuai dengan harapan para buruh.

Alasannya, kata dia, menaikkan UMP harus mengikuti ketentuan yang ada. Jalan lain, Anies berjanji akan berusaha membantu dengan cara mengurangi biaya hidup para buruh.

Kendati begitu, beberapa buruh mempertanyakan bagaimna mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu melaksanakan janji tersebut?

Baca Juga: Anies Temui Massa Aksi, Buruh Teriakkan 'Dukung Anies Jadi Presiden Indonesia'

Dalam hal penurunan biaya hidup, Anies mencontohkan dengan mengurangi biaya transportasi di Jakarta yang satu keluarga bahkan bisa mencapai 30 persen dari total pengeluaran atau biaya.

“Dengan diberikan biaya transportasi gratis, maka mereka langsung mendapatkan keleluasaan,” katanya.

Tak hanya biaya transportasi, Anies menyebut pengurangan biaya hidup dapat dilakuka dari sisi fasilitas pangan murah dan Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk anak-anak buruh, sehingga dapat mengurangi biaya.

Untuk pangan murah, lanjutnya, dapat dilakukan melalui koperasi yang dikelola oleh asosiasi buruh yang kebutuhan pangannya dipasok dari PD Pasar Jaya.

Dengan begitu, kata dia, biaya hidup bisa ditekan dan selisih tersebut dapat ditabung.

Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU