Wagub DKI Minta Ada Kesadaran Panitia 212 untuk Pikir Ulang Rencana Reuni
Peristiwa | 12 November 2021, 10:21 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta Panitia Reuni 212 di Ibu Kota untuk mempertimbangkan rencana kegiatan yang akan digelar pada 2 Desember 2021.
Riza menegaskan pertimbangan tersebut berkaitan dengan pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Meskipun kasus konfirmasi sudah terbilang melandai, panitia diharapkan bantuan dan dukungannya guna mempertahankan kelandaian tersebut.
"Kami ingin ada dukungan, bantuan, kesadaran dari teman-teman dari Panitia (Reuni) 212 untuk mempertimbangkan kembali (reuni)," kata Riza seperti diwartakan Kompas.com, Kamis (11/11/2021).
Lebih lanjut, Riza menjelaskan bahwa dari gelaran reuni 212 dikhawatirkan akan menimbulkan kerumunan yang kemudian menyebabkan adanya penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Reuni 212 Bakal Kembali Digelar, Pemprov DKI Tegaskan Monas Belum Dibuka bagi Umum
"Seperti yang sudah kami sampaikan, tentu karena masih di masa pandemi, tentu tidak bisa kalau kita melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan, yang pada akhirnya bisa mengakibatkan penyebaran Covid-19," ujarnya.
Kader Gerinda ini juga menegaskan kepada seluruh pihak untuk menunda terlebih dahulu kegiatan-kegiatan yang memicu kerumunan.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan masyarakat dalam membantu program-program pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam menekan penularan Covid-19.
"Kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan mohon ditunda dulu," ucapnya.
Sebelumnya, Wasekjen Presidium Alumni 212 Novel Bamukmin mengungkapkan akan menggelar reuni akbar PA 212 di Monas.
Diketahui, reuni akbar tersebut akan kembali digelar pada 2 Desember 2021 mendatang.
"Insyaallah jadi untuk reuni akbar 212 dan untuk tempat seperti biasanya di Monas," kata Wasekjen PA 212, Minggu.
Meski demikian, dia belum dapat memberikan penjelasan lebih lanjut terkait kegiatan tersebut.
Sementara itu, Kepala UPT Monumen Nasional Pemprov DKI Jakarta Isa Sarnuri menegaskan bahwa kawasan Monas belum dibuka untuk umum.
"Sampai saat ini belum dibuka untuk umum," kata Isa.
Sementara terkait surat pengajuan izin terkait kegiatan reuni akbar tersebut, Isa menuturkan hingga kini pihaknya belum menerimanya.
"Belum (ada surat yang masuk)," ucap dia.
Baca Juga: PSI: Anies Berpotensi Langgar 2 Peraturan Ini karena Pinjam Rp180 M ke Bank DKI untuk Formula E
Di sisi lain, Isa mengatakan pihaknya belum dapat memastikan kapan kawasan Monas bakal dibuka kembali.
Dia menekankan, pihaknya tengah menunggu keputusan dari pemerintah pusat yang memiliki wewenang terkait hal tersebut.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV/Kompas.com