> >

Polres Bantul Bakal Bubarkan Semua Geng Pelajar, Ini Alasannya

Kriminal | 9 November 2021, 18:51 WIB
Polres Bantul menangkap sebelas pelajar yang diduga terlibat dalam kasus tawuran yang mengakibatkan korban meninggal (Sumber: Switzy Sabandar/KOMPAS.TV)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Geng pelajar yang ada di Bantul akan dibubarkan. Keputusan ini diambil setelah Polres Bantul selesai memetakan keberadaan geng pelajar di Bantul.

 “Hampir semua sekolah punya geng pelajar, nanti kami panggil semua kalau sudah terpetakan, lebih banyak mudaratnya ketimbang hal positifnya,” ujar Kapolres Bantul AKBP Ihsan, Selasa (9/11/2021).

Menurut Ihsan, keberadaan pelajar menjadi tanggung jawab bersama, mulai dari keluarga hingga sekolah. Artinya, keluarga harus bisa mengawasi kegiatan anak-anak di rumah, dan sekolah dapat berkomunikasi yang baik dengan siswanya sehingga pelajar tidak masuk dalam geng.

Baca Juga: Satu Orang Meninggal akibat Tawuran Pelajar di Bantul, Polisi Tangkap Sebelas Siswa

Para siswa yang masuk dalam geng pelajar punya kebiasaan keluyuran pada malam hari. Seperti kasus baru-baru ini, tawuran dua geng pelajar terjadi pada pukul 02.00 WIB.

“Seumuran mereka, jam malam wajib di rumah, jam 02.30 keluyuran bawa senjata tajam, bagaimana orang tuanya, sekolahnya,” ucap Kapolres Bantul.

Ihsan akan menindak tegas pelajar yang melanggar hukum. Kebanyakan geng pelajar keluar pada Sabtu dan Minggu malam dengan membuat janji via media sosial atau aplikasi chat.

Sebelumnya, Polres Bantul menangkap sebelas pelajar yang diduga terlibat dalam kasus tawuran yang mengakibatkan korban meninggal.

Peristiwa tawuran yang terjadi di Ringroad Selatan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul pada 29 September 2021 itu melibatkan dua geng pelajar, yakni satu sekolah Sewon Bantul dan satu sekolah di Yogyakarta.

Baca Juga: Dua Geng Pelajar di Bantul Sempat Bikin Surat Perjanjian Bermaterai sebelum Tawuran, Begini Isinya

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU