> >

Satgas Covid Minta Kepala Desa Adat dan Pecalang Pantau Penerapan Prokes saat Galungan

Berita daerah | 9 November 2021, 18:04 WIB
Ilustrasi. Satgas Covid-19 Provinsi Bali meminta agar kepala desa adat dan pecalang memantau langsung penerapan protokol kesehatan (prokes) saat Galungan. (Sumber: Kompas.com/Ach Fawaidi)

DENPASAR, KOMPAS.TV - Satgas Covid-19 Provinsi Bali meminta agar kepala desa adat dan pecalang memantau langsung penerapan protokol kesehatan (prokes) masyarakat saat merayakan Hari Raya Galungan.

Kepala Bidang Penegakkan Hukum dan Pendisiplinan Satgas Covid-19 Provinsi Bali, I Dewa Nyoman Rai Dharmadi menjelaskan, permintaan itu disampaikan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

"Hari raya Galungan dan Kuningan itu kecenderungan yang ramai itu di desa-desa, mereka melakukan kegiatan ke Pura lebih banyak, kalau sudah masuk Pura itu ranah desa adat dan termasuk juga pecalang untuk menjaga situasi di Pura jangan sampai berlebihan," kata Dharmadi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/11/2021).

Baca Juga: Dinkes Bali Waspadai Acara Mebat saat Galungan, Imbau Warga Taat Protokol Kesehatan

Dia menambahkan, biasanya mayoritas warga Bali akan pulang kampung saat perayaan hari raya Kuningan dan Galungan. Tahun ini Galungan jatuh pada Rabu (10/11/2021).

Dia mengaku khawatir akan muncul klaster upacara keagamaan jika upacara keagamaan di desa-desa tidak diantisipasi.

Hal lain yang dikhawatirkan jika klaster itu benar-benar muncul adalah merembet menjadi klaster-klaster lain, seperti rumah tangga, perkantoran, hingga wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Bali.

"Kita harapkan kepada desa adat untuk membantu mengawasi mobilitas masyarakat, agar tidak terkonsentrasi di satu tempat," kata dia.

Dia menuturkan, selama ini tingkat kepatuhan warga Bali terhadap protokol kesehatan terbilang tinggi.

Oleh sebab itu, meski khawatir, dia mengaku yakin bahwa warga di Bali akan terus mematuhi protokol kesehatan.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas.com


TERBARU