Cara Ganjar Hindari Vaksin Kedaluwarsa, Perintahkan Agar Segera Disuntikkan
Kesehatan | 8 November 2021, 18:32 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta bupati dan wali kota di wilayahnya untuk secepatnya menyuntikkan vaksin yang telah diterima sebelum tanggal kedaluwarsa.
Perintah Ganjar tersebut disampaikan seusai memimpin rapat penanganan Covid-19 di Ruang Rapat Gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur, Senin (8/11/2021).
Dia juga terus mengingatkan terkait masa kedaluwarsa vaksin.
“Kita ingatkan terus, tiap minggu kita ingatkan. Awas ya, sekian vaksin akan expired tanggal sekian. Segera disuntikkan, yang tidak sanggup angkat tangan agar kita pindahkan ke daerah lain,” kata Ganjar, seperti tertulis dalam keterangan resmi Pemprov Jateng.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo, mengaku bahwa pihaknya telah melaporkan pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang adanya vaksin kedaluwarsa, seperti yang terjadi di Kudus.
Baca Juga: Teman Ganjar Gelar Deklarasi Serentak Dukung Ganjar Maju Pilpres 2024
“Instruksinya itu supaya tetap disimpan dalam suhu standarnya. Dalam suhu yang ditetapkan,” kata Yulianto.
Dia menuturkan, penyimpanan vaksin dengan suhu standar dilakukan sambil menunggu supervisi tentang vaksin kedaluwarsa.
Menurutnya, ada ketentuan lain yang memungkinkan untuk menggunakan vaksin kedaluwarsa hingga enam bulan berikutnya. Namun, pihaknya tidak melakukan itu.
“Sebenarnya ada ketentuan lain yang masih memungkinkan untuk dipakai, sampai enam bulan berikutnya. Tapi kami tetap tidak memakai itu karena melampaui ED (expired date/kedaluwarsa). Kita tetap simpan. Nanti menunggu evaluasi dari kementerian,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan bahwa adanya vaksin kedaluwarsa di Jawa Tengah tidak memengaruhi percepatan vaksinasi di daerah itu.
Sebab jumlah vaksin yang kedaluwarsa juga tidak banyak. Vaksin itu berjenis Astrazeneca.
Hingga saat ini persentase warga Jawa Tengah yang telah menerima vaksinasi sekitar 63 persen. Menurutnya itu sudah lumayan bagus.
Baca Juga: Ganjar Pranowo dan Gibran Rakabuming Ikut Berpartisipasi Dalam Tour de Borobudur 2021
Melihat perkembangan yang ada, dia mengaku optimistis pada akhir tahun ini persentase vaksinasi bisa mencapai 100 persen. Dengan catatan yang di bawah 50 persen tetap ada percepatan-percepatan.
Selain itu pula, pemprov juga terus menggenjot percepatan vaksin terhadap lansia. Di antaranya akan melakukan rekonsiliasi tentang capaian dan data sasaran.
“Kalau kita lebih dispesifikkan itu lansia. Maka di dalam levelling itu hanya lansia. Kelompok yang lain, tidak,” ujarnya.
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV