Gempa M 5,9 di Pulau Seram Maluku Tengah Timbulkan Kerusakan, Tidak Ada Korban Jiwa
Peristiwa | 4 November 2021, 12:11 WIBAMBON, KOMPAS.TV - BPBD Kabupaten Maluku Tengah membenarkan adanya laporan kerusakan sejumlah bangunan di Desa Sawai, Kecamatan Seram Utara pascagempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,9 pada pukul 11:42:44 WIT.
"Laporan sementara yang kami terima memang ada bangunan berupa rumah penduduk yang mengalami keretakan, namun sejauh ini tidak ada laporan korban jiwa atau pun luka-luka," kata Kepala BPBD Maluku Tengah, Abdul Latif dilansir dari ANTARA, Kamis (4/11/2021).
BPBD Malteng mengakui baru mendapatkan data awal terjadinya kerusakan bangunan tetapi belum diketahui pasti termasuk kategori rusak ringan, sedang, atau rusak berat.
Latif belum bisa memastikan karena laporan tersebut merupakan data awal yang harus dicek kembali di lapangan untuk mengetahuinya secara pasti.
Baca Juga: Nias Diguncang 32 Kali Gempa Susulan
Dia mengakui warga di kawasan itu sempat berhamburan ke luar rumah saat terjadi gempa bumi tektonik bermagnitudo 5,9 pada kedalaman 10 Km.
BMKG menyebutkan lokasi gempa berada pada 69 kilo meter timur laut Malteng pada koordinat 2.81 LS-129.34 BT, namun tidak berpotensi tsunami.
Guncangan gempa bumi yang dirasakan masyarakat Sawai V MMI, Wahai IV MMI, Ambon III MMI, serta Masohi dan Saparua (Malteng) III MMI.
Kekuatan gempa bumi tektonik ini juga terasa di pusat Kota Ambon sehingga membuat warga menjadi panik, dan para pegawai yang sedang bekerja berlari keluar kantor mencari tempat-tempat terbuka.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat pada Kamis, hingga pukul 10.45 WIB, telah terjadi sembilan kali gempa bumi susulan (aftershock) pascagempa magnitudo 5,9 di Pulau Seram, Maluku Tengah.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, mengatakan berdasarkan laporan, gempa yang terjadi di daerah tersebut menimbulkan kerusakan.
"Beberapa warga melaporkan ada dampak kerusakan ringan pada rumah warga yang ditimbulkan akibat gempa ini," kata Daryono.
Gempa yang memiliki parameter update dengan magnitudo 5,7 pada pukul 09.42 WIB terletak pada koordinat 2,77 derajat Lintang Selatan, 129,39 derajat Bujur Timur tepatnya di laut pada jarak 75 km arah Timur Laut Maluku Tengah dengan kedalaman 12 km.
Gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Seram Utara (North Seram Thrust).
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan kombinasi geser dan naik (oblique thrust fault). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: BMKG: Frekuensi Gempa Swarm di Banyubiru, Ambarawa, dan Sekitar Sudah Turun Signifikan
Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Antara