> >

Kronologi Warga Tewas Diduga Usai Dikeroyok 4 Satpam Rumah Sakit

Kriminal | 3 November 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi pembunuhan. (Sumber: Shutterstock.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang warga tewas usai dikeroyok empat petugas keamanan Rumah Sakit Radjak Salemba, Jakarta Pusat.

Korban diketahui bernama bernama Iwan Kurniawan, warga Johar Baru, Jakarta Pusat.

Berdasarkan informasi dari kakak ipar korban yang bernama Dindin, peristiwa pengeroyokan itu terjadi 23 Oktober 2021. Ia mengatakan bahwa korban saat itu pamit ke istrinya dan meninggalkan rumah sekitar pukul 14.30 WIB.

"Pukul 23.00 WIB tiba-tiba ada pihak manajemen dan petugas keamanan datang ke rumah yang menyatakan korban dibilang kecelakaan," ucap Dindin, Rabu (27/10/2021) lalu.

Saat mendapat kabar tersebut, istri korban bergegas ke RS. Pihak rumah sakit lalu meminta istri korban untuk menandatangi surat tindakan operasi.

"Istrinya merasa ini kan harus tindakan cepat juga akhirnya ditandatangani," ujar Dindin.

Baca juga: 4 Satpam Rumah Sakit di Jakarta Keroyok Warga Hingga Tewas, Dituduh Curi Barang Pasien

Setelah menandatangani surat itu, sang istri baru diberi akses untuk melihat kondisi korban yang tergeletak tak sadarkan diri di tempat tidur RS. Namun, ia merasa ada kejanggalan pada kondisi korban.

"Kalau kecelakaan biasanya kan ada tuh luka-luka di badan. Nah ini tidak ada, justru luka lebam di bagian mata," ucap Dindin.

Merasa ada hal yang aneh, Dindin pun mendatangi RS tersebut keesokan harinya.

Dindin bertanya kepada para pegawai mengenai kronologi saat korban tiba di RS dan siapa yang mengantarkan korban. Namun, para pegawai RS tidak memberikan jawaban yang memuaskan.

"Akhirnya saya gertak pihak rumah sakit bahwa saya akan lapor ke polisi. Mereka panik. Akhirnya saya diminta tunggu untuk langsung ketemu dengan pihak manajemen," kata Dindin.

Baca juga: Mantan Napi Mengaku Jadi Korban Penganiayaan dan Pelecehan Seksual di Lapas Narkotika Yogyakarta

Kepada Dindin, pihak manajemen RS akhirnya menceritakan versi yang berbeda dengan cerita sebelumnya.

Manajemen RS menyebutkan bahwa korban sempat melakukan pencurian kepada pasien yang tengah dirawat di RS itu.

Korban kemudian babak belur akibat dipukuli massa karena aksinya tepergok.

"Katanya saudara saya itu dikeroyok massa. Masa iya massa masuk ke rumah sakit, ini sangat janggal bagi kami karena penjelasan awalnya saja sudah berbeda-beda," ucap Dindin.

Setelah mendengarkan penjelasan RS, Dindin pun membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Pusat.

Dindin mengatakan, korban sempat menjalani perawatan di RS Radjak, tetapi nyawanya tak tertolong. Bapak tiga anak itu menghembuskan napas terakhir pada Selasa (26/10/2021).

"Mayatnya masih di RSCM untuk diotopsi. Kepala korban mengalami retak dan terjadi luka dalam," ujar Dindin.

Baca juga: Tahanan Lapas Narkotika Yogyakarta Diduga Alami Penganiayaan, Kalapas: Itu Tidak Benar!

Empat satpam RS jadi tersangka

Usai mendapat laporan dari Dindin, polisi memeriksa sejumlah orang, termasuk petugas keamanan di Rumah Sakit Radjak Salemba.

Dari pemeriksaan tersebut, terungkap bahwa Iwan tewas usai dikeroyok empat orang sekuriti di rumah sakit itu.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardhana, Selasa (2/11), tidak menjelaskan secara rinci motif keempat sekuriti rumah sakit tersebut menganiaya korban hingga tewas.

Dia hanya memastikan bahwa para tersangka memukuli korban sampai meninggal dunia menggunakan tangan kosong.

"Iya, menggunakan tangan kosong," singkat Wisnu.

Penulis : Baitur Rohman Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU