Mahasiswanya Tewas Saat Diklatsar Menwa, Rektor UNS Sampaikan Permohonan Maaf
Peristiwa | 1 November 2021, 10:24 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga almarhum Gilang Endi Saputra yang meninggal saat mengikuti Pendidikan dan Latihan (Diklat) Korps Mahasiswa Siaga Batalyon 905 Jagal Abilawa UNS, Sabtu (23/10/2021).
“Saya memohon maaf atas kejadian yang menimpa Gilang Endi saat diklat Resimen Mahasiswa. Semoga almarhum diberi rahmat Tuhan, khusnul khatimah. Keluarga yang ditinggal juga diberikan keikhlasan,” ujar Jamal dalam peringatan tujuh hari kepergian Gilang Endi Saputra, Sabtu (30/10/2021) malam.
Dalam acara yang digelar secara daring dan luring itu, Rektor UNS menyatakan bahwa pihaknya benar-benar tidak membenarkan seluruh tindakan yang bertentangan dengan norma yang berlaku.
Sejak kematian seorang mahasiswa Program Studi (Prodi) Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi (SV) UNS, pihak kampus sudah menyerahkan seluruh proses pengusutannya kepada aparat kepolisian.
“Pimpinan UNS telah sepakat untuk menyerahkan semuanya kepada pihak yang berwajib agar dapat segera mengusutnya dengan baik sesuai dengan ketentuan undang-undang dan dapat segera mengidentifikasi siapa yang harus bertanggung jawab,” imbuh Jamal Wiwoho.
Doa bersama yang digelar langsung di rumah duka, dihadiri Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan Ahmad Yunus, Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan Sutanto, mahasiswa UNS, serta warga sekitar kediaman orangtua mendiang Gilang Endi Saputra.
Baca Juga: Kasus Diklatsar Menwa UNS Jadi Sorotan Publik, Ikatan Alumni Angkat Bicara
Kegiatan tersebut juga berlangsung melalui Zoom Cloud Meeting dan disiarkan di kanal Youtube UNS. Rangkaian acara berlangsung dengan pembacaan Al-Qur’an Surah Yasin yang kemudian dilanjutkan dengan doa bersama.
Diberitakan sebelumnya, Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) mewajibkan seluruh panitia dan peserta Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) tinggal di asrama selama proses penyidikan polisi usai meninggalnya mahasiswa Gilang Endi Saputra (21).
"Sewaktu-waktu dipanggil mereka siap hadir, siap ada, dan bisa memberikan keterangan sesuai fakta yang terjadi di lapangan," kata Ketua Tim Evaluasi Korps Mahasiswa Siaga alias Menwa Batalyon 905 Jagal Abilawa UNS Sunny Ummul Firdaus, Sabtu (30/10/2021).
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV