Siswa SMP Meninggal usai Dipukul Gurunya karena Tak Kerjakan PR
Peristiwa | 26 Oktober 2021, 23:18 WIBALOR, KOMPAS.TV - Seorang siswa SMP di Kecamatan Alor Timur, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) berinisial MM meninggal dunia usai dipukul gurunya berinisial SK (40).
Peristiwa pemukulan terhadap siswa berusia 13 tahun itu terjadi pada Sabtu (16/10/2021) siang sekitar pukul 11.00 WITA.
Baca Juga: Viral! Video Pemukulan Guru Terhadap Siswa SMP di Pekalongan
Kapolres Alor AKBP Agustinus Christmas mengatakan korban MM dipukul oleh gurunya SK karena tidak mengerjakan pekerjaan rumah alias PR yang telah diberikan.
Ketika anak muridnya tak mengerjakan PR, pelaku SK lantas emosi. Tanpa pikir panjang, ia memukul kepala korban bagian atas menggunakan tangan.
Tak cukup sampai di situ, SK juga menendang pantat korban. Masih belum puas, ia lantas memukul betis korban dengan belahan bambu.
Baca Juga: Viral Video Guru Pukul Siswa di Tengah Lapangan
Akibat pukulan yang dilakukan gurunya di sejumlah bagian tersebut, korban MM mengalami luka memar pada leher, pantat dan betis.
Setelah memdapatkan kekerasan dari gurunya, korban MM lalu pulang. Sesampainya di rumah, ia mengadukan apa yang dialaminya kepada orang tuanya.
Keesokan harinya atau pada Minggu (24/10/2021), korban MM mengeluh kesakitan. Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Belasan Siswa SMP Terkonfirmasi Positif Covid, Dinkes Solo Lakukan Tracing untuk Siswa dan Guru
Korban MM pun sempat dirawat di RSUD Kalabahi Alor. Setelah dua hari dirawat atau pada Selasa (26/10/2021), MM dinyatakan meninggal dunia.
"Korban sempat dirawat sejak dua hari lalu di rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia tadi pagi sekitar pukul 10.00 Wita," kata Agustinus dikutip dari Kompas.com, Selasa (26/10/2021).
Setelah korban meninggal dunia, Agustinus menuturkan, polisi bergerak cepat mengamankan pelaku yang tak lain guru sekolah korban.
Baca Juga: Ada Siswa SMP Berseragam SD Saat Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Bantul
Oleh pihak kepolisian, SK pun diamankan dan dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan mengenai peristiwa kekerasan yang dilakukannya terhadap korban.
"Pelaku sudah diamankan sekitar pukul 01.00 WITA dini hari tadi," kata Agustinus.
Baca Juga: Tolak Pernikahan Siswa SMP, Pelajar di Maluku Gelar Protes di Kantor Bupati Buru Selatan
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas com