> >

Mahasiswa UNS Tewas usai Ikuti Diklat Menwa, Gibran: Saya Sangat Menyayangkan, Bikin Malu!

Peristiwa | 26 Oktober 2021, 19:18 WIB
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka (Sumber: Kompastv/Ant)

SOLO, KOMPAS.TV - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyayangkan kasus tewasnya mahasiswa Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) usai mengikuti pendidikan dan latihan (diklat) dasar calon anggota Resimen Mahasiswa (Menwa).

Bahkan, Gibran menyebut kasus tersebut cenderung membuat malu dan jangan sampai terulang kembali.

Hingga kini, kasus tersebut sedang dalam proses penyelidikan Polresta Surakarta dengan korban berinisial GE dalam proses autopsi.

"Kita tunggu saja hasil autopsi seperti apa, yang jelas saya sangat menyayangkan kejadian seperti ini, bikin malu," kata Gibran dikutip dari Tribunsolo, Selasa (26/10/2021).

Perlu diketahui, autopsi mahasiswa UNS yang tewas saat diklat Menwa dilakukan di RS Moewardi Solo.

Tak lupa, Gibran juga mengimbau kepada para panitia pelaksana diklat di kampus untuk tidak melakukan pelatihan fisik yang berlebihan.

Baca Juga: Mahasiswa UNS Solo Meninggal Dunia usai Ikut Diklat Menwa

"Jangan berlebih, jangan sampai kejadian kayak seperti ini terlulang lagi," tegasnya.

Kendati demikian, Gibran mengaku bertanggung jawab atas seluruh kejadian yang terjadi di Kota Solo.

"Kejadian apa pun yang terjadi di Kota Solo itu tanggung jawab saya," imbuhnya.

Saat ini diketahui pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait, mulai dari Polresta Surakarta hingga Rektor UNS.

"Sudah nanti saya koordinasikan dengan Pak Rektor, lagi diurus Pak Kapolres, kita tunggu saja hasil penyelidikan," pungkasnya.

Perlu diketahui sebelumnya, seorang mahasiswa UNS Solo, Jawa Tengah, berinisial GE, dikabarkan meninggal dunia usai mengikuti diklat pada Minggu (24/10/2021).

GE merupakan satu dari 12 peserta diklat pra gladi angkatan 36 Menwa UNS yang berlangsung selama sembilan hari sejak 23 Oktober 2021.

Kini, peristiwa tewasnya GE sudah dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika mengatakan, tindakan autopsi terhadap jasad korban juga tengah dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi Solo.

"Saat ini kami masih melakukan autopsi (terhadap jasad korban) dulu," kata Johan dikutip dari Kompas.com, Senin (25/10/2021).

Selain itu, polisi pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus lokasi diklat Menwa UNS yang berada di kawasan Jurug, Solo.

Karena seluruh rangkaian penyelidikan masih berjalan, Djohan belum bisa memastikan penyebab kematian mahasiswa D4 Keselamaan dan Kesehatan Kerja, Sekolah Vokasi UNS angkatan 2020 tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Menwa? Simak Sejarah, Kultur dan Tahapan Diklat, Tujuan, hingga Semboyan

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/tribunsolo/kompas.com


TERBARU