Asmara Tomi dan Nani Apriliani Berujung Sate Sianida di Bantul, Begini Kisahnya
Hukum | 21 Oktober 2021, 16:19 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Aiptu Tomi Astanto, anggota Reskrim Polresta Yogyakarta hadir sebagai saksi dalam persidangan kasus sate sianida di Pengadilan Negeri (PN) Bantul, Kamis (21/10/2021). Dalam persidangan kasus sate sianida dengan terdakwa Nani Apriliani (25) itu akhirnya terungkap hubungan asmara antara Tomi dan Nani Apriliani.
Tomi yang bertemu secara daring dengan Nani Apriliani, dalam persidangan itu mengungkapkan perjalanan asmara di antara mereka. Tomi mengenal Nani pada 2015 dan mulai dekat pada 2017.
“Awal jalan bareng Januari, Februari,” ujar Tomi menjawab pertanyaan majelis hakim.
Tomi juga mengaku menjalani hubungan pacaran dengan Nani pada saat itu. Pada September 2017, Tomi menikahi perempuan lain, tetapi tidak pernah mengatakan putus kepada Nani.
Semula Nani tidak mengetahui jika Tomi sudah menikah. Tomi juga tidak mengundang Nani datang ke pernikahannya.
Baca Juga: Sidang Kasus Sate Sianida Bantul, Ini Pengakuan Tomi, Anggota Polisi yang Jadi Target Sasaran
“Setelah menikah masih komunikasi, kadang makan bersama, tidak pacaran, hanya teman biasa,” kata Tomi.
Di hadapan Jaksa Penuntut Umum (JPU), Tomi mengaku tidak memiliki masalah dengan Nani. Awal 2021, mereka sempat berkomunikasi via telepon dan Tomi mengakui Nani marah dan mengeluh Tomi semakin sulit ditemui, bahkan hanya untuk makan bersama.
Tomi menduga Nani sakit hati sehingga berencana meracuninya.
"Mungkin, mungkin ya. Dia masih suka sama saya dan saya sulit ditemui. Dari situlah dia marah, jengkel, emosi," ucap Tomi.
Tomi juga menampik pernah tinggal satu rumah di daerah Piyungan bersama dengan Nani. Terdakwa Nani pun membenarkan hal itu.
Namun, Nani menuturkan Tomi pernah menemui ketua RT tempat tinggal Nani dan mengatakan bahwa Nani adalah calon istrinya.
Terdakwa Nani juga memberikan pengakuan berbeda perihal masa pacarannya dengan Toni. Ia mengungkapkan mereka berpacaran dari 2017 sampai awal 2021.
"Dia bilang cinta, cinta, cinta. Ya makanya saya juga cinta," kata Nani kepada hakim.
Baca Juga: Sidang Perdana Kasus Sate Sianida Bantul, Penasihat Hukum Nani Keberatan Pasal Ini
Ia mengungkapkan sempat membahas rencana pernikahan dengan Tomi pada awal 2017. Akan tetapi, setiap ditagih, Tomi selalu beralasan, seperti beda agama atau masih labil.
Nani pun mengakui ia sakit hati dan sate sianida itu sebenarnya ditujukan untuk Tomi. Nani tidak tahu jika racun itu mematikan dan malah membuat anak ojek online (online) meninggal dunia.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV