Dear Wisatawan, Masuk 3 Lokasi di Gunungkidul Ini Wajib Check-in PeduliLindungi, Pemkab: Wajib!
Peristiwa | 17 Oktober 2021, 17:01 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul terus menggodok rencana uji coba terbatas pembukaan kembali lokasi wisata.
Dalam beberapa hari terakhir, Dinas Pariwisata (Dispar) setempat terus melakukan rapat koordinasi termasuk dengan pelaku wisata.
Menurut Sekretaris Dispar Gunungkidul Harry Sukmono, satu di antara yang menjadi perhatian adalah penggunaan aplikasi PeduliLindungi saat check-in ke lokasi wisata.
"Kita siapkan antisipasi agar tidak terjadi kemacetan saat check-in PeduliLindungi, terutama di TPR (Tempat Pemungutan Retribusi)," jelas Harry kepada wartawan, Minggu (17/10/2021).
Kendati demikian, pihaknya mendorong antisipasi yang harus dilakukan terutama pada wisatawan dengan menggunakan kendaraan besar seperti bus. Sebab, hal itu kata Harry, justru akan memicu kemacetan panjang di pintu TPR.
Baca Juga: Taman Budaya Gunungkidul Rampung Dibangun, Kebutuhan Listrik Capai Rp35 Juta per Bulan
Itu sebabnya, Harry mengatakan ada 3 titik yang nantinya direncanakan menjadi lokasi check-in PeduliLindungi, terutama untuk bus pariwisata.
"Ketiganya di Rest Area Bunder Playen, Terminal Bus Dhaksinarga Wonosari, dan Terminal Bus Semin," ujarnya.
Harry mengatakan proses scan QR Code akan dilakukan penumpang bus pariwisata di 3 lokasi tersebut.
Setelahnya, bus akan diberi tanda khusus sehingga bisa masuk ke kawasan wisata, terutama pantai.
Adapun untuk rencana awal, pantai di kawasan timur Gunungkidul belum diperkenankan untuk dilewati kendaraan berat seperti bus.
Bus rencananya hanya boleh melewati Pos TPR Baron dan Pos TPR JJLS yang lebar jalannya mencukupi.
"Ada juga skema aturan ganjil-genap menuju kawasan wisata, namun retribusi tetap di TPR," kata Harry.
Ia mengatakan rencana ini masih bisa terus berkembang mengikuti koordinasi dengan pihak terkait.
Selain itu, pelatihan bagi pelaku wisata terus digalakkan untuk menyambut Uji Coba Terbatas.
Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Wisata, Dispar Gunungkidul, Supriyanto mengatakan pelatihan melibatkan 40 pelaku usaha.
Setidaknya ada 7 materi utama pelatihan yang diberikan.
"Terutama terkait pemasaran, bidang usaha, dan pengembangan destinasi," jelasnya.
Menurut Supriyanto, tiga materi ini termasuk vital dalam menyambut Uji Coba Terbatas.
Terutama di bidang tata kelola bisnis hingga pengembangan pemasaran untuk destinasi wisata.
Baca Juga: Pariwisata Gunungkidul Rugi Puluhan Miliar Karena Kebijakan PPKM
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV