> >

Mengaku Jadi Korban Begal Rp1,3 Miliar, Ternyata Kasusnya Rekayasa, Polisi Ungkap Motifnya

Kriminal | 12 Oktober 2021, 04:05 WIB
IS (31) pelaku rekayasa pembegalan Rp1,3 miliar di Garut, Jawa Barat. (Sumber: Tribunjabar.id/Sidqi)

GARUT, KOMPAS.TV - IS (31) menjadi tersangka rekayasa begal Rp1,3 miliar. Perempuan asal Cikajang, Garut, Jawa Barat itu awalnya mengaku menjadi korban perampokan.

IS mengklaim menjadi korban begal pada Jumat (8/10/2021). Ia menyebut tiga orang asing membegal tas dan motor yang ia kendarai.

Kejadian pembegalan itu disebut IS terjadi di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang, Garut. Saat pihak Polres Garut meminta keterangannya, IS mengaku syok.

Baca Juga: Terungkap! Kasus Wanita Kehilangan Motor dan Uang Rp 1,3 Miliar karena Dibegal Ternyata Rekayasa

Ia pun sempat dibawa ke fasilitas kesehatan untuk mendapat pelayanan alat bantu pernapasan.

Belakangan polisi mengetahui bahwa pembegalan adalah rekayasa buatan warga Desa Mekarsari, Cikajang itu.

“Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku ketahuan telah berbohong yaitu berpura-pura telah menjadi korban tindak pidana pencurian dengan kekerasan," ujar Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono pada Senin (11/10/2021), dikutip dari Tribunnews.

Ternyata, IS mengarang cerita pembegalan itu karena terlilit utang pada seorang rentenir di desanya.

Utang itu, kata Wirdhanto, berawal dari pinjaman untuk modal usaha berjualan tahu.

"Dikuatkan dengan pengakuan dari tersangka IS bahwa semua kejadian tersebut adalah rekayasa, guna untuk menghindari dari lilitan utang yang ditanggungnya," kata Wirdhanto.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Tribunnews


TERBARU