GP Ansor Usul Nama Baru Jadi Ketum PBNU, Siapa Dia?
Agama | 11 Oktober 2021, 13:02 WIBSecara khusus, Ansor juga mengharapkan sosok ketua umum PBNU nanti adalah muda, berjaringan luas, memiliki komitmen kuat memajukan NU dan responsif terhadap perubahan zaman.
"Yang tak kalah penting di era globalisasi yang kian kompleks ini, NU ke depan membutuhkan pemimpin yang bisa berkiprah lebih kuat di kancah dunia. Di usia hampir satu abad ini, cita-cita NU harus ditransformasikan ke level global dan NU memiliki sejumlah tokoh yang berkaliber internasional,” katanya.
Amri menilai sosok Kiai Said bisa jadi contoh baik regenerasi kepempinan di tubuh NU. Apalagi, sosok pengasuh Ponpes Al-Tsaqofah itu sudah menjabat selama dua periode.
Amri mengakui, dalam anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART) NU tak ada larangan masa jabatan. Tapi, contoh baik dalam regenerasi kepempinan tetap harus berjalan.
Baca Juga: Temui Presiden Jokowi, Said Aqil Bahas Rencana Muktamar PBNU Secara Tatap Muka
Namun demi kaderisasi dan kebutuhan zaman, dalam bahasa Amri, lebih baik KH Said memberikan ruang yang luas kepada kader di bawah layaknya yang dilakukan KH Hasyim Muzadi.
"Jika Gus Dur (KH Abdurrahman Wahid) menjabat hingga tiga periode tentu tidak bisa disamakan begitu saja. Situasi dan tantangan yang dihadapi NU kala itu berbeda dengan sekarang,” jelasnya.
Lalu siapakah yang akan didukung GP Ansor?
Tidak disebut secara pasti nama siapa yang bakal didukung GP Ansor dalam Muktamar ke-34 NU yang digelar di Provinsi Lampung, 23-25 Desember 2021.
Amri Cuma menjelaskan, kader-kader muda potensial di NU banyak dan ia menilai anak-anak muda ini bisa adalah kader dan siap menerima tongkat estafet kepemimpinan di tubuh organisasi yang berdiri sejak tahun 1926 lalu itu.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV