Gus Yahya dan Said Aqil Dinilai Layak Jadi Ketum PBNU, Siapa Bakal Dipilih oleh Para Nahdliyin?
Agama | 9 Oktober 2021, 11:22 WIB"Hanya soal selera saja. Tidak ada pertentangan," ujar KH Fahmy Idries seperti dikutip Antara.
Lebih lanjut, sosok-sosok ini adalah pemimpin dan ulama yang layak jadi ketua umum sebab telah memenuhi syarat memimpin organisasi terbesar di Indonesia itu.
Tinggal nantinya, para pemilik suara di organisasi NU, baik PCNU maupun PWNU dan Cabang Istimewa lain sebagai pemilik suara menentukan, kata Idris, apakah yang senior atau junior.
Senior adalah Said Aqil yang sudah menjabat dua periode yaitu 2010–2015 dan 2015-2015 atau junior Gus Yahya yang memang belum pernah mengemban amanah sebagai ketua umum.
Meskipun kedua ulama juga sudah puluhan tahun berkhidmah untuk kepengurusan di tubuh NU.
Baik Said Aqil maupun Gus Yahya secara terbuka menyatakan kesiapannya untuk dicalonkan sebagai ketum PBNU.
Terkait tiga periode yang bakal diemban Said Aqil jika terpilih, dalam statuta organisasi tidak disebutkan pelarangan memimpin organisasi lebih dari dua periode.
Bahkan dalam sejarah, Gus Dur pernah mengemban amanah sebagai ketum PBNU selama tiga periode.
"Kalau diminta siap. Tidak ada batasan (AD/ART). Tidak ada masalah, Gus Dur juga tiga kali," kata Kiai Said saat berkunjung ke Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (7/10/2021).
Jadi, siapa yang bakal dipilih oleh para Nahdliyin? Kita tunggu di muktamar 2021 ini.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Edy-A.-Putra
Sumber : Kompas TV