Kader Muhammadiyah Sebut Ada Penyusupan Kelompok Radikal di TNI dan Polri
Agama | 7 Oktober 2021, 11:52 WIBDarraz yang juga alumni alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Garut ini juga mengajak publik dan lembaga negara untuk turut serta ikut dalam gerakan kontra radikalisme. Ia juga berharap, adanya kesadaraan dan kepekaan para aparatur negara.
Lalu apa langkah yang harus dilakukan?
Lebih lanjut, alumni Fakultas Dirasah Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini juga menyampaikan langkah-langkah yang harus dilakukan. Salah satunya adalah pengawasan di pengajian maupun ceramah-ceramah keagamaan di kantor instansi negara.
"Kuncinya yang pertama adalah menyadari bahwa gerakan ini (radikal dan intoleran) ada. Kedua, sesegera mungkin mendeteksi sumbernya dimana, karena saya sendiri meyakini bahwa pendekatan kelompok radikal tersebut menargetkan orang-perorangan dengan mengajarkan hal-hal yang bertentangan atau polemik," katanya lagi.
Lalu ia pun menjelaskan, proses internasinalisasi dan ideologi Pancasila penting untung terus digalakkan di kalangan instansi. Selain itu, nilai kebangsaan, nilai kebinnekaan, serta nilai-nilai positif di negara Indonesia juga akan berdampak di institusi negara jika terus digaungkan.
Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti
Sumber : Kompas TV