> >

7 Peristiwa Kekerasan di Yahukimo Sepanjang Januari hingga September 2021

Kriminal | 3 Oktober 2021, 18:05 WIB
Ilustrasi kerusuhan dan kekerasan (Sumber: pixabay.com)

JAYAPURA, KOMPAS.TV – Kerusuhan dan amuk massa kembali terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Minggu pagi (3/10/2021).

Dua orang dilaporkan meninggal dan sejumlah bangunan terbakar akibat kejadian tersebut.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Kepolisian Daerah (Polda) Papua Kombes Pol Faizal Ramadhani membenarkan adanya kejadian pembakaran tersebut.

Peristiwa kekerasan di Yahukimo bukan kali pertama terjadi. Selama periode Januari hingga September 2021, setidaknya telah terjadi tujuh peristiwa kekerasan di daerah itu.

Berikut tujuh kasus kekerasan yang terjadi di Yahukimo tersebut:

1. Pembakaran Rumah Ketua KPU

Pada hari Sabtu (23/1/2021), sejumlah orang tak dikenal membakar rumah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Yahukimo, Yesaya Magayang.

Dilansir Kompas,id, insiden pembakaran tersebut terjadi seusai penetapan kepala daerah terpilih dalam Pilkada Yahukimo.

Kepala Bidang Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, yang dikonfirmasi pada Minggu (24/1) malam, membenarkan insiden tersebut.

Menurutnya, tidak ada korban jiwa pada peristiwa yang terjadi pada pukul 21.30 WIT tersebut.

Berdasarkan keterangan salah satu saksi, saat pembakaran terjadi Yesaya beserta keluarganya sedang berada di Jayapura.

Sebanyak lima orang membawa satu kantong plastik berisi bensin mendatangi rumah Yesaya dan menjebol pintu belakang.

Mereka menyiram bensin ke sejumlah ruangan dan membakarnya, kemudian kabur ke arah Bandar Udara Nop Goliath.

Baca Juga: Amuk Massa di Yahukimo Papua, Jumlah Korban dan Penyebab Belum Diketahui

2. Penembakan di Jembatan Besi KM 07

Pada Senin (22/3/2021), terjadi penembakan di Jembatan Besi KM 07, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Dua orang yang menjadi sasaran penembakan berinisial R dan F, yang saat itu tengah melintas di jembatan dengan kendaraan roda empat, dan pelakunya masih misterius.

R maupun F yang menjadi sasaran penembakan tidak terluka karena mereka langsung melarikan diri.

"Memang benar ada laporan tentang penembakan yang dilakukan OTK (orang tak dikenal) terhadap warga sipil yang melintas di jembatan saat menuju Dekai sekitar pukul 10.00 WIT," ujar Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, melalui pesan singkat, Selasa (23/3/2021), seperti dilansir Kompas.com.

3. Pembacokan Anggota TNI

Pada hari Selasa (18/5/2021), dua personel TNI gugur setelah dianiaya 20 orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Kedua korban adalah Prada Aryudi dan Praka M Alif Nur. Mereka mengalami luka bacokan di bagian kepala.

"Iya benar (dua anggota gugur). Kita belum tahu pasti (siapa pelakunya)," ujar Danrem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (18/5/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.

Penyerangan terjadi sekitar pukul 11.00 WIT di sekitar area Bandara Nop Goliat Dekai. Ketika diserang, terang Izak, kedua personel TNI sedang melakukan pengamanan pembangunan pagar bandara.

Baca Juga: Polisi Tangkap Pemasok Senjata KKB Papua, Pelaku Ternyata Oknum ASN Pemkab Yahukimo

4. Penembakan Warga

Pada hari Kamis (24/6/2021), teror kekerasan bersenjata kembali terjadi di Papua, yang menewaskan lima warga.

Kelimanya tewas ditembak di Kampung Pingki, Distrik Seredala, Kabupaten Yahukimo. Peristiwa tersebut diduga dilakukan oleh Kelompok kriminal bersenjata atau KKB.

Dilansir Kompas.id, Komandan Resor Militer 172/Praja Wira Yakthi Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan, saat dikonfirmasi pada Kamis malam, membenarkan adanya insiden penyerangan yang menewaskan lima warga di Kampung Pingki.

Para korban adalah empat pekerja yang sedang membangun rumah warga di Kampung Pingki dan seorang warga setempat yang juga kepala suku.

”Mereka menembak mati kepala suku ini karena hendak melindungi empat pekerja bangunan tersebut. Kemudian para teroris ini juga menembak mati empat pekerja tersebut,” ucap Izak.

5. Kontak Senjata

Pada Sabtu (10/7/2021), terjadi kontak senjata antara Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dengan aparat keamanan di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Akibat kejadian tersebut, satu anggota polisi mengalami luka tembak di bagian perut bawah.

"Korban saat ini telah mendapatkan perawatan medis di RS Bhayangkara Jayapura," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Minggu (11/7/2021), seperti dilansir Kompas.com.

Kamal menyebut, kuat dugaan para pelaku merupakan KKB pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib.

6. Pembakaran Rumah Warga

Terjadi pembakaran tiga rumah warga di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, selama dua hari berturut-turut.

Pelaku pembakaran kemungkinan besar adalah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Satu unit rumah dibakar pada Senin (16/8/2021) sore dan dua unit lainnya dibakar pada Selasa (17/8/2021).

Dilansir Kompas.com,  Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani, aksi tersebut sangat mungkin dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Tendius Gwijangge.

Bukan hanya membakar tiga rumah, para pelaku juga meminta uang kepada warga yang berada di ujung bandara, serta sempat terlibat kontak senjata dengan personel TNI-Polri di Distrik Dekai, sekitar pukul 11.00 WIT selama satu jam.

7. Pembunuhan Pekerja Jembatan

Pada Minggu (22/8/2021), dua pekerja pembangunan jembatan Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, diduga dibunuh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Bukan hanya membunuh, mereka juga membakar mobil yang digunakan dua pekerja tersebut hingga hangus.

Kedua korban, yakni Rionaldo Raturoma dan Dedi Imam Pamungkas ditemukan dalam kondisi hangus dan kini sudah berada di RSUD Yahukimo.

"Diduga setelah dibunuh, kedua korban dibakar bersama mobil yang dikendarainya oleh KKB," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, di Jayapura, Senin (23/8/2021), seperti dilansir Kompas.com.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas.com/berbagai sumber


TERBARU