Sepak Terjang Bharada Kurniadi, Anggota Brimob yang Gugur saat Baku Tembak KKB
Peristiwa | 27 September 2021, 08:14 WIBPAPUA, KOMPAS.TV - Bharada Muhammad Kurniadi Sutio, anggota Brimob asal Aceh ini bertugas di Papua sejak 2020.
Dia gugur dalam baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Minggu (26/9/2021) pagi.
Anggota Brimob kelahiran 10 Juli 1998 ini berasal dari Desa Johar Kecamatan Karang Baru, Aceh Tamiang, Aceh.
Diketahui, Kurniadi merupakan anggota peleton 5 Kompi 3 Batalyon C Resimen II Pasukan Pelopor Kadunghalang Bogor.
Kurnadi menyelesaikan pendidikan Brimob pada 2019.
Dua bulan setelah masuk kesatuan pada Mei 2020, dia ditugaskan dalam Operasi Nemangkawi 2020 sejak 1 Juli 2020 hingga 28 Februari 2021.
Kurniadi kembali mendapat penugasan dalam Operasi Nemangkawi 2021 terhitung mulai 1 Juli 2021 hingga kemudian gugur dalam insiden baku tembak di Distrik Kiwirok, Papua.
Baca Juga: Gugur Saat Baku Tembak dengan KKB, Bharada Kurniadi Dimakamkan di Kampung Halamannya Aceh
Rencananya, Bharada Kurniadi akan dimakamkan di kampung halamannya di Tamiang, Aceh.
Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan, evakuasi jenazah alamarhum Bharada Kurniadi akan dibawa ke Aceh melalui Medan, Sumatra Utara.
"Karena lebih dekat dari Medan maka jenazah tersebut dievakuasi melalui Medan," kata Mathius seusai melepas evakuasi jenazah Bharada Kurniadi di RS Bhayangkara, Jayapura, dilansir dari Antara, Minggu (26/9/2021).
Fakhiri mengakui gugurnya anggota Brimob yang bertugas sebagai bantuan kendali operasi (BKO) dari Polda Sumut menjadi duka mendalam bagi institusi Polri.
Meski demikian, kata Fakhiri, pihaknya bersama TNI tak akan mundur dan memberi ruang kepada kelompok bersenjata tersebut.
"TNI-Polri tidak akan mundur dan memberi ruang kepada kelompok yang seringkali melakukan kekerasan bersenjata apalagi dengan tujuan tertentu," ucap Fakhiri.
Kronologi Gugurnya Bharada Kurniadi
Berdasarkan keterangan resmi tertulis Satgas Nemangkawi, kejadian berawal saat terdengar suara tembakan dari arah depan Polsek Kiwirok sekitar pukul 4.50 WIT.
Kuat dugaan KKB yang melepaskan tembakan itu dari kelompok Ngalum Kupel pimpinan Lamek Alipki Taplo.
Tim Satgas Tindak Nemangkawi yang berada di lokasi pun melakukan ambush, diawali dengan membuka perimeter.
"10 pers Dpp Ipda Krisna bergerak menuju titik ambush, pasukan satu persatu melompati pagar gereja, jarak gereja ke titik ambush 58 meter," kata Satgas Nemangkawi, Minggu.
Baca Juga: Bharada Kurniadi Anggota Brimob yang Gugur Ditembak KKB Ternyata akan Menikah Selepas Tugas di Papua
Dua personel Satgas Nemangkawi, yaitu Bharada Fadlah dan almarhum (alm) Bharada Kurniadi yang sudah berada di titik ambush melakukan parimeter untuk personel yang lain.
Bharada Fadlah menggunakan night vision untuk melakukan pengamatan, sedangkan Alm Bharada Kurniadi melakukan pengawasan membelakangi Bharada Fadlah.
"Saat itu juga, Pasukan KKB yg sudah lebih awal mengintai melakukan tembakan beruntun dari jarak 10 meter arah depan," tulisnya.
"Setelah terdengar tembakan, pasukan belukar melakukan tembakan balasan dan terlihat pasukan KKB terjun ke jurang."
Bharada Kurniadi tertembak di bagian belakang ketiak sebelah kanan.
"Pasukan langsung melakukan pengunduran untuk mengevakuasi korban," ujarnya.
Pukul 05.30 WIT, Bharada Kurniadi berhasil dievakuasi ke dalam pos belukar, namun kondisi sudah kritis dan tidak bisa diselamatkan. Jenazah almarhum dievakuasi menuju Timika menggunakan heli.
Baca Juga: Pasca Kontak Tembak dengan KKB, Satgas Nemangkawi Tingkatkan Pengamanan di Distrik Kiwirok
Penulis : Hedi Basri Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV/Anatara