Ramai-Ramai Perupa Yogyakarta Bakal Melukis On The Spot dalam Vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika
Berita daerah | 24 September 2021, 17:47 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Sepuluh perupa terkemuka di Yogyakarta akan menyemarakkan kegiatan Vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika yang diadakan Gerakan Kemanusiaan Republik Indonesia (GKR Indonesia) pada Senin (27/9/2021) pukul 09.00 WIB. Para perupa itu akan berkolaborasi dengan mengadakan kegiatan melukis di tempat atau live painting on the spot di Sasono Hinggil Keraton Yogyakarta.
Sejumlah perupa terkemuka Yogyakarta yang akan berpartisipasi adalah Nasirun, Putu Sutawijaya, Budi Ubrux, Bambang Herras, Dewa Mustika, Astuti Kusumo, Bayu Wardhana, Made Toris Mahendra, Hari Budiono, dan Sidik Marto Wijoyo. Tidak hanya itu, Sultan HB X, GKR Hemas, dan kelima putrinya juga akan menorehkan cat di kanvas untuk diteruskan oleh perupa.
Menurut kurator live painting on the spot Kuss Indarto, Yogyakarta yang selama ini menyandang predikat sebagai ibu kota seni rupa Indonesia mendapat tantangan tersendiri untuk tetap eksis di tengah berbagai kesulitan sebagai akibat dari dampak pandemi Covid-19. Ada tiga hal mendasar yang membuat perupa di Yogyakarta terlibat dalam kegiatan Vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika.
Baca Juga: 10 Perupa Yogyakarta Ngabuburit dengan Melukis On The Spot
“Pertama adalah bentuk tanggung jawab kolektif lintas kalangan untuk ikut segera mewujudkan tercapainya target herd immunity,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (24/9/2021).
Kedua, partisipasi kalangan perupa turut memperkuat semangat kebangsaan yang berbasis pada keberagaman sebagaimana tema Bhinneka Tunggal Ika yang dilekatkan pada gerakan vaksinasi massal. Ketiga, sebagai terobosan membuka ruang kreativitas dan produktivitas yang diharapkan jika karya seniman ini nanti direspons baik oleh masyarakat ibarat suplai oksigen bagi kalangan perupa.
Karya 10 perupa ini akan dilelang secara terbuka pada 7 Oktober 2021 di Bale Raos Keraton Yogyakarta. Acara lelang lukisan sekaligus memperingati momentum hijrahnya pendiri Kesultanan Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono l dari Pesanggrahan Ambarketawang ke Keraton Yogyakarta pada 7 Oktober 1756.
Perupa Putu Sutawijaya merasa terhormat mendapat undangan di acara ini. Ia ingin memberi kesaksian lewat karyanya bahwa para seniman harus tetap kuat, tangguh dan optimistis menghadapi masa depan meski sedang dilanda situasi pandemi yang memprihatinkan.
Sementara, pembina GKR Indonesia GKR Hemas menyambut baik keterlibatan perupa turut menyemarakkan vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika. Kolaborasi perupa dalam momentum percepatan vaksin merupakan bentuk keistimewaan masyarakat DIY yang kental dengan jiwa kegotong-royongan.
Baca Juga: Ragam Cara Perupa Yogyakarta Merespons Vaksin dalam Pameran di Miracle Prints
Vaksinasi Bhinneka Tunggal Ika dosis kedua Sinovac yang dihadiri perupa Yogyakarta ini berlangsung selama dua hari, 27 dan 28 September 2021 yang diikuti 2.000 orang pelajar mahasiswa luar DIY yang belajar di Yogyakarta. Masyarakat yang mengikuti vaksinasi dosis pertama pada 30 dan 31 Agustus 2021 diharap hadir kembali dengan membawa identitas diri dan kartu imunisasi.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV