Masih Banyak Warga Yogyakarta yang Susah Dapatkan Vaksin Dosis Kedua, Ini Penyebabnya
Berita daerah | 22 September 2021, 17:24 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Vaksinasi dosis pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sudah mencapai 75,54 persen. Meskipun demikian, masih banyak warga yang masih harus menunggu untuk mendapatkan vaksin dosis kedua karena stok vaksin belum datang.
Polda DIY melalui Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan (Dokkes) Polda DIY Kombes Pol Is Arifin mengungkapkan pola pendistribusian vaksin saat ini berbeda.
“Sekarang langsung ke Polres, dulu dari Polda yang mengatur (pendistribusian) ke wilayahnya,” ujarnya dalam jumpa pers Target, Kebijakan, serta Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi di DIY, Rabu (22/9/2021).
Baca Juga: Bakal Ada Konser Gamelan Berpadu dengan Robot di Yogyakarta Gamelan Festival ke-26, Catat Tanggalnya
Menurut Is Arifin, hal ini menyebabkan dosis vaksin kedua di Bidokkes Polda DIY belum tersedia. Sementara jika memakai vaksin yang didistribusikan ke Polres, perlu proses administrasi dan birokrasi yang panjang.
Dalam jumpa pers ini, Bidokkes Polda DIY meminta kebijakan dari Pemda DIY terkait kekurangan vaksin dosis kedua. Kebutuhan vaksin Bidokkes Polda DIY pada September 2021 sebanyak 13.922 dosis vaksin Sinovac, sementara kebutuhan pada Oktober 2021 sebanyak 13.828 dosis vaksin Sinovac dan 3.172 dosis vaksin AstraZeneca.
Ia menjelaskan, sejak awal Polda DIY mendukung program percepatan vaksinasi Covid-19. Ada gerai vaksinasi presisi yang membuka layanan vaksinasi rutin setiap hari, RS Bhayangkara, dan vaksinasi di klinik-klinik Polres.
Selain itu, Polda DIY juga mengadakan vaksinasi massal dan drive thru. Untuk vaksinasi drive thru, Polda DIY bekerja sama dengan UGM dan UNY.
“Karena kekurangan dosis kedua kami terpaksa menjadwalkan ulang vaksinasi dosis kedua di Unisa dan UNY,” ucapnya.
Baca Juga: 7 Obyek Wisata Sejarah di Sekitar Malioboro Ini Bikin Kangen Yogyakarta
Persoalan kekurangan vaksin dosis kedua juga dirasakan oleh Korem 072 Pamungkas yang selama ini juga mendukung program percepatan vaksinasi. Korem 072 Pamungkas membutuhkan 239.375 dosis vaksin kedua.
Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie menilai, pemberian vaksinasi dosis kedua memang seharusnya sesuai jadwal. Rentang jeda waktu pemberian vaksin dosis pertama dan kedua berpengaruh tehadap antibodi.
“Kalau jadwalnya mundur, tidak perlu diulang dosis pertama, tetapi memang jaraknya tidak boleh terlalu jauh dari waktu mundurnya,” tuturnya.
Meskipun demikian ia menekankan, vaksinasi adalah salah satu cara mencegah tubuh dari paparan Covid-19. Menjaga kondisi tubuh dan menerapkan protokol kesehatan menjadi hal yang utama dan wajib dilakukan.
Penulis : Switzy Sabandar Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas TV