> >

Seorang Nakes Masih Hilang Usai Kabur dari Serangan KKB, TNI Tambah Pasukan di Kiwirok Papua

Peristiwa | 20 September 2021, 10:20 WIB
Sebuah helikopter TNI mengevakuasi para tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi korban penyerangan KKB di Papua. (Sumber: Dok. Pendam Cenderawasih via Kompas.com)

"Tidak ada penonjolan dari KKB Pimpinan Lamek Taplo beserta anak buahnya, " tuturnya.

Ia menambahkan, saat ini warga sipil yang masih berada di Kiwirok ada sebanyak 20 orang. Dari jumlah itu, seorang di antaranya merupakan orang asli Papua (OAP) bernama Yosefa Taplo.

Sedangkan 83 orang lainnya yang merupakan OAP diduga masih bersembunyi di hutan karena ketakutan saat KKB melakukan aksi pembakaran dan mengejar dan menganiaya tenaga kesehatan.

Baca Juga: Selain KKB, Polres Mimika juga Antisipasi Gesekan Suku yang Dapat Ganggu PON XX

Lebih lanjut, ketika ditanya kapan rencana evakuasi jenazah Gabriela Meilan dan warga sipil non-OAP, Danrem 172 PWY mengaku masih menunggu helikopter yang akan mengevakuasi mereka.

"Mudah-mudahan Senin (20/9/2021) evakuasi dapat dilakukan, " kata Brigjen TNI Izak Pangemanan.

Seperti diketahui, kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lamek Taplo, terlibat baku tembak dengan aparat keamanan di Kiwirok pada Senin (13/9/2021).

Baca Juga: KKB Bunuh Nakes, Gubernur Papua Minta Pemkab Pegunungan Bintang Lebih Aktif Selesaikan Masalah

Selain itu, mereka melakukan aksi pembakaran dan penganiayaan terhadap nakes sehingga menyebabkan seorang di antaranya yaitu Gabriel Meilan meninggal.

Saat ditemukan, korban Gabriel Meilan terluka akibat dianiaya saat bersama rekannya yang terjatuh ke dalam jurang.

Jenazah Gabriela Meilan saat ini telah disemayamkan di Koramil Kiwirok.

Baca Juga: Ketua MPR Pertanyakan Sikap Aktivis HAM yang Diam Saat Nakes Jadi Korban Serangan KKB

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU