Menolak Keras Kedatangannya di DKI Jakarta Dikaitkan dengan Pilkada, Gibran: Saya Fokus di Solo
Politik | 15 September 2021, 20:20 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengatakan kedatangannya ke DKI Jakarta beberapa waktu lalu tidak ingin dikaitkan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Menurut Gibran, masih banyak tugas dan visi misi yang belum dan harus diselesaikan di Kota Solo.
"Pembangunan fisik banyak yang belum selesai, visi misi saya banyak yang belum dijalankan juga, banyak yang belum dieksekusi. 'Setengah tahun durung ono kok wis mikir Jakarta' (belum ada setengah tahun kok sudah memikirkan Jakarta)," kata Gibran di Solo, Rabu (15/9/2021).
Bahkan, Gibran juga enggan menjawab terkait wacana soal dirinya yang dipasangkan dengan tokoh lain dalam pencalonan Pilkada DKI Jakarta pada 2022 mendatang.
Ia justru menjawab bahwa pasangan politiknya saat ini ialah Teguh Prakosa yang merupakan Wakil Wali Kota Surakarta.
"Saya pasangannya sama Pak Teguh (Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa) di Solo," tambahnya.
Lebih lanjut, Gibran menegaskan dirinya akan tetap fokus menjadi Wali Kota di Solo.
"Saya fokus di Solo, masih di Solo saja," lanjutnya.
Baca Juga: Respons Pujian Gibran Soal Vaksinasi Covid-19, Anies: Itu Buat Semua, Bukan Hanya untuk Gubernur DKI
Diketahui sebelumnya, Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat meminta putra sulung Jokowi untuk fokus terhadap penugasan partai sebagai Wali Kota Solo.
"Kalau menurut hemat saya, orang memuji baik, kerja bagus dipuji itu baik, dikritik juga baik, saran saya sebaiknya Mas Gibran itu fokus untuk menyelesaikan penugasan di Solo," kata Djarot, Senin (13/9/2021).
"Nggak usah mikir ke Jakarta kek, ke Jawa Tengah kek, kan nanti pemilihannya serentak, ya toh. Jadi saran saya kepada Mas Gibran fokus aja di sana, tapi kalau beliau (PWNU DKI) memuji ya boleh, mengkritik juga boleh," imbuhnya
Selain itu, Anggota Komisi II DPR RI itu juga menegaskan para kader untuk fokus menyelesaikan penugasan partai di daerahnya masing-masing dan tidak memikirkan ancang-ancang untuk pilkada berikutnya karena tahapannya masih lama.
Ia memastikan semua kader punya hak dan kesempatan yang sama menjadi pemimpin, termasuk Gibran putra sulung Presiden Jokowi.
Baca Juga: Vaksinasi di Solo Sudah 98 Persen, Anies Baswedan Puji Kepemimpinan Gibran Rakabuming
Menurut Djarot, proses kepemimpinan di PDIP melalui jenjang dan proses yang panjang.
"Kita berikan kesempatan tidak hanya Mas Gibran, yang lainnya juga. PDIP tidak pernah menganggap Mas Gibran punya keistimewaan, semua sama," pungkasnya.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus
Sumber : Kompas TV