> >

Kronologi Satgas Nemangkawi Tangkap Kepala Distrik Wusama, Berawal dari Mobil Hitam Mencurigakan

Peristiwa | 1 September 2021, 16:42 WIB
Ilustrasi sejumlah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua tampak membawa senjata. (Sumber: Istimewa via TribunPapua.)

PAPUA, KOMPAS.TV - Pasukan TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Penegakan Hukum Nemangkawi menangkap empat orang diduga terlibat dalam kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Penangkapan terhadap empat orang itu dilakukan di wilayah Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Jumat (27/8/2021).

Baca Juga: Sosok Senat Soll, Mantan TNI yang Membelot jadi Tokoh KKB, Terlibat Sederet Pembunuhan di Yahukimo

Dari keempat orang yang ditangkap, seorang di antaranya merupakan Kepala Distrik Wusama, Kabupaten Yahukimo, berinisial EB.

Sedangkan tiga orang lainnya yang turut dibekuk yakni masing-masing berinisial EH, Y, dan YH.

"EB diduga sebagai otak dan penyandang dana untuk aktivitas KKB," kata Ketua Tim Satgas Gakkum Nemangkawi, Kombes Pol Faizal Rahmadani, melalui keterangan resminya yang dikutip, Rabu (1/9/2021).

Baca Juga: Ditangkap Satgas Nemangkawi, Ini Peran Buronan KKB di Papua Anak Buah Lekagak Telenggen

Kombes Faizal menjelaskan, penangkapan terhadap keempat orang itu berawal dari adanya informasi terkait kendaraan berwarna hitam.

Dijelaskan bahwa kendaraan itu sering melintasi wilayah Dekai ke lokasi kejadian yang berada di pinggiran kali Brazza.

Setelah mendapat informasi itu, Tim Satgas Nemangkawi lantas bergerak cepat untuk melakukan serangkaian penyelidikan.

Namun, tidak disangka kendaraan yang dicari-cari tersebut ternyata melintas di depan Mapolres Yahukimo, Dekai.

Baca Juga: 3 Sosok Pentolan KKB Papua yang Nyatakan Bergabung untuk Tebar Teror di Yahukimo, Ada Pecatan TNI

Tanpa membuang waktu lama, aparat keamanan langsung mengadang kendaraan roda empat itu. Lalu, mobil itu digiring masuk ke Mapolres Yahukimo.

Setelah mengamankan mobil hitam yang dikendarai EH, Satgas Nemangkawi lantas melakukan penggerebekan.

Hasilnya, kata Faizal yang juga menjabat Diriskrimum Polda Papua, ada 5 orang yang berhasil kabur saat penggerebekan sebuah honai yang ada di belakang rumah EB.

Sedangkan yang tertangkap berjumlah 8 orang. Mereka ditangkap saat berada di rumah EB.

Baca Juga: Gawat, 3 KKB Telah Bergabung di Yahukimo Papua, Disebut Penembak Terlatih yang Bunuh Warga dan TNI

Dari 8 orang itu, tiga di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni EB, Y, dan YH. Termasuk pengemudi kendaraan hitam berinisial EH juga ditetapkan tersangka.

Dengan demikian, total ada 4 orang yang ditetapkan tersangka oleh petugas.

Selanjutnya, petugas yang melakukan pemeriksaan dan mendapati keterangan mengenai peran dan tugas ketiga tersangka yang diamankan.

Baca Juga: KKB Tenius Gwijangge Diduga Punya Enam Senjata Api, Dua Disebut Milik Kostrad

Tersangka EH berperan sebagai sopir yang mengantar keperluan KKB, lalu tersangka Y merupakan keponakan EB yang berperan menyiapkan keperluan logistik KKB.

Faizal menjelaskan, YH yang merupakan anggota KKB terlibat langsung dalam berbagai aksi, termasuk pembunuhan 4 pekerja bangunan di Kampung Bingky, Distrik Seradala, pada 29 Juni lalu.

YH juga terlibat langsung aksi KKB dalam melakukan pembunuhan terhadap dua pekerja PT Indo Mulia Baru di jembatan kali Brazza 23 Agustus 2021 lalu.

Baca Juga: Kronologi 2 Pekerja Jembatan Yahukimo Papua Diduga Dibunuh KKB, Mobilnya Dibakar

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU