Mobil Dinas Gibran Terparkir di Depan SMK Batik 2 Solo, Ada Apa?
Berita daerah | 22 Agustus 2021, 15:55 WIBTerkait pemeriksaan hingga sanksi untuk pihak sekolah, Gibran mengaku tidak memiliki kewenangan. Sebab, kata dia, saat ini SMA/SMK sederajat sudah berada di bawah naungan pemerintah provinsi Jawa Tengah.
"Bukan wewenang saya. Saya tugasnya menegakkan SE, kita pastikan anak terlindungi," lanjutnya.
Ketegasan ini Gibran lakukan selain karena masih menerapkan PPKM dan belum ada instruksi soal PTM dari pemprov. Gibran juga menyebut belum semua pelajar di Solo sudah divaksin Covid-19.
Dari target 75.000 siswa baru sekitar 3.455 orang yang sudah divaksin dosis pertama. Dalam hal ini Gibran mencegah terjadinya penularan Covid-19 akibat PTM.
"Jadi sabar dulu. Kita ikuti aturan yang berlaku itu saja. Kita akan kejar siswa yang belum divaksin," pungkasnya.
Baca Juga: Dari Barter Sepatu dengan Susu untuk Anak, Seorang Ayah Diangkat Gibran Jadi Petugas Linmas
Perlu diketahui, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini sudah tiga kali meninggalkan mobil dinasnya di satu tempat di Solo.
Pertama kali, Gibran diketahui pernah meninggalkan mobil dinasnya di depan Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon pasca pungutan liar yang dilakukan aparat desa.
Kedua, di tempat pemakaman umum (PTM) Cemoro Kembar Kelurahan Mojo, Kecamatan Pasar Kliwon setelah terjadinya perusakan belasan makam.
Kemudian ketiga, Gibran meninggalkan mobil dinasnya di depan SMK Batik 2 Solo Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan lantaran sekolah diduga berencana melakukan PTM di masa PPKM level 4.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto
Sumber : Kompas TV