> >

Temuan Baru Kasus Pembunuhan Ibu Anak di Subang, Korban Tewas Berjarak 5 Jam dan Darah di Baju Saksi

Kriminal | 21 Agustus 2021, 00:55 WIB
Petugas Kepolisian saat evakuasi dua mayat disalah satu rumah yang berada di Kampung Ciseti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021). (Sumber: Dwiki Maulana Velayati/Tribun Jabar)

Sementara, korban AMR tewas sekitar pada dini hari. Ia juga tewas karena pukulan benda tumpul.

Baca Juga: Olah TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Bagasi Mobil, Polisi Sebut Ponsel Anak Hilang

“Anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," imbuh Sumarni.

Polisi menyimpulkan, pelaku pembunuhan ibu dan anak itu adalah orang dekat yang sudah memahami situasi dan kondisi di rumah korban. 

"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi diduga pelaku ini mengenal dengan korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," ucap Sumarni.

Tim Polres Subang terus melakukan penyelidikan dengan menganalisis rekaman kamera CCTV dan sidik jari di sekitar lokasi kejadian.

Selain itu, polisi memeriksa setidaknya 17 saksi. Sumarni mengatakan, pihaknya bahkan menemukan bercak darah di baju saksi.

"Kami juga mengumpulkan barang-barang bukti yang ada di TKP termasuk baju yang ada di TKP yang dikenakan salah satu saksi, di mana baju tersebut ada bercak darah," ucapnya.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago mengatakan, suami korban berinisial Y menjadi saksi penemu jasad kedua korban.

Menurut Erdi Chaniago, Y menemukan kedua korban saat pulang ke rumah dari kediaman istri mudanya.

"Menurut keterangan Saudara Y (suami korban) bahwa pada malam hari Saudara Y berada di (rumah) istri mudanya," ujar Kombes Erdi A Chaniago, Jumat.

Baca Juga: Ini Hasil Pemeriksaan Polisi pada Suami Korban Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Sang suami, kata Erdi, mengaku melihat kondisi rumah di kamar dan kamar mandi sudah berantakan.

"Di dalam bak terdapat baju pakaian dan sampah disertai darah berceceran. Karena melihat hal tersebut, (Y) panik lalu melapor ke Polsek Jalan Cagak," tuturnya.

Penulis : Ahmad Zuhad Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara/Kompascom


TERBARU