> >

Kronologi Tiga Pendaki Meninggal di Gunung Bawakaraeng, Sempat Dicegat Petugas

Peristiwa | 19 Agustus 2021, 17:51 WIB
Tim penyelamat mengevakuasi jenazah pendaki yang ditemukan tewas di Gunung Bawakaraeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (18/8/2021). (Sumber: Kompastv/Ant)

GOWA, KOMPAS.TV - Kapolsek Tinggimoncong Gowa, Sulawesi Selatan Iptu Hasan membeberkan kronologi tiga pendaki yang meninggal di Gunung Bawakaraeng.

Seperti diberitakan, hingga Kamis (19/8/2021) pagi, sebanyak 3 pendaki Gunung Bawakaraeng Gowa ditemukan Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia.

Para korban yakni Steven (21), Zainal Abidin (21), dan Rian (20).

Awalnya, jelas Hasan, rombongan berjumlah delapan orang berangkat dari Sungguminasa, Gowa menuju Gunung Bawakaraeng pada Sabtu, 14 Agustus 2021.

Saat tiba di Pos Bulubalea pada malam hari, rombongan tersebut sempat dicegat petugas.

Namun, karena jumlah pengunjung mencapai 400 orang, tidak seimbang dengan jumlah pengamanan sehingga penjagaan pos berhasil dibobol pengunjung yang akan naik menuju puncak dari jalur tersebut.

Lalu, pada 15 Agustus, mereka berangkat menuju puncak Gunung Bawakaraeng untuk persiapan mengikuti upacara pengibaran bendera merah pada Selasa, 17 Agustus 2021.

Mereka sempat bermalam di Pos 8, karena diterjang badai. Setelah itu, keesokan harinya 16 Agustus, baru kembali ke puncak.

Tidak lama berada di puncak, mereka pun kembali turun karena terjadi badai serta persediaan logistik menipis, juga kekurangan alat penerangan.

"Jadi, antara Pos 8 dan 7 di situ, mereka sudah mulai terpisah-pisah. Korban bernama Steven ditemukan oleh pendaki lain di Pos 7 dan menginformasikan ke Basarnas ada jasad tergeletak di jalan (jalur), kemudian dievakuasi di Pos 7," ujarnya dilansir dari Antara, Kamis.

Baca Juga: Demi Rayakan Kemerdekaan RI, Satu Pendaki Gunung Bawakaraeng Tewas

Selanjutnya, di pos antara 5 dan 6, korban lain atas nama Rian diperkirakan meninggal pukul 6.00 Wita. Rekan Rian, Wahyudi dan Suardi, sempat bertahan di lokasi itu saat subuh hari.

Namun saat pagi, Rian diperkirakan sudah meninggal, sehingga rekannya memutuskan meninggalkan korban untuk mencari bantuan dan meletakkannya di bebatuan dan pohon sambil ditutup jaket warna hitam agar mudah ditandai.

Setelah melaporkan kejadian itu, tim SAR kemudian menyisir lokasi kejadian, tujuannya mengambil jenazah Rian. Namun bukan Rian yang ditemukan, melainkan korban lain bernama Zainal Abidin tergeletak di pinggir jalan sekitar Pos 6 mendekati Pos 5.

"Temannya yang ikut menunjukkan lokasi tidak melihat secara jelas apakah itu Rian atau Zainal. Nanti setelah dikirimkan foto oleh keluarganya, ternyata itu bukan Rian," ujarnya lagi.

Guna memastikan itu bukan jasad Rian, saat tiba di Puskesmas Tinggimoncong kantong jenazah pun dibuka untuk melihat langsung, ternyata benar itu bukan sosok Rian melainkan Zainal. Rian akhirnya ditemukan di sekitar Pos 5.

Baca Juga: Tragis, Pendaki Gunung Bawakaraeng yang Tewas Ternyata Akan Wisuda Bulan Depan

Ketiga korban meninggal karena mengalami hipotermia atau kedinginan berat dan kelaparan saat berada di gunung.

Adapun pendaki yang selamat yakni Fadly (20), Andi Fauzan Mukhtahari (21), Wahyudi (21), Febrian Alfiandi (17), dan Suardi (21). Enam orang berstatus mahasiswa dan satu orang pelajar, semuanya merupakan warga Kabupaten Gowa.

Sementara korban meninggal Steven merupakan mahasiwa PNUP, dan Zainal Abidin mahasiswa UIN Alauddin.

Baca Juga: Jasad Steven Salah Satu Pendaki yang Tewas di Gunung Bawakaraeng Tiba di Rumah Duka

Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU