> >

Dianggap Meresahkan, Poster "17 Agustus Lomba Bertahan Hidup" di Klaten Dicopot

Berita daerah | 18 Agustus 2021, 14:23 WIB
Poster yang bertuliskan "17 Agustus tahun ini temanya Bertahan Hidup!!! Dipaksa Sehat di Negara Sakit"  yang terpasang di beberapa titik jalan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah telah dicopot oleh Muspika Kecamatan Klaten Utara. (Sumber: Tribunsolo)

KLATEN, KOMPAS.TV – Dinilai meresahkan masyarakat, belasan poster yang bertuliskan "17 Agustus tahun ini temanya Bertahan Hidup!!! Dipaksa Sehat di Negara Sakit" yang terpasang di beberapa titik jalan di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah,  telah dicopot oleh Muspika Kecamatan Klaten Utara.

Kasi Trantib Kecamatan Klaten Utara Endang Sri Suyanti mengatakan belasan poster tersebut terpasang di sepanjang Jalan Gor dan Taman Lampion Klaten.

"Kami kemarin didampingi Polsek Klaten Utara melepas semua poster itu karena tidak sesuai. Nanti malah membuat resah masyarakat," kata Endang seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (19/8/2021).

Meski tidak tahu kapan pemasangan dilakukan, namun belasan poster tersebut kata Endang, telah dicopot oleh Polsek, Kormil, kecamatan, dan trantib.

Lebih lanjut, Kapolsek Klaten Utara AKP Sugeng Handoko kini sedang melakukan penyelidikan terhadap pemasang poster tersebut.

Baca Juga: Mural Berisi Kritik Dihapus, KSP: Tidak Mungkin Perintah Istana

"Nanti rencana tetap akan kita selidiki. Kita nanti koordinasi bersama Kasat Intel melalui kamera CCTV yang ada di situ," kata Sugeng.

Diberitakan Kompas TV sebelumnya, beberapa aksi protes masyarakat dilakukan lewat karya, salah satunya mural 'Jokowi 404: Not Found' yang ditorehkan pada dinding terowongan inspeksi Tol Kunciran-Bandara Soekarno Hatta di Batuceper, Kota Tangerang, Banten.

Mural tersebut tidak berumur lama, lantaran langsung dicat ulang oleh pejabat negara sebab dianggap menghina lambang negara yang kemudian berujung pada pencarian seniman.

Hal tersebut kemudian disayangkan Pakar hukum pidana, Abdul Fickar Hadjar, seperti dikutip dari Tribunnews, dia menilai bahwa hal tersebut tidak relevan.

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Kompas.com/TribunSolo


TERBARU