Penyelam di Gorontalo Akan Kibarkan Bendera Merah Putih di Bawah Laut Saat HUT ke-76 RI
Peristiwa | 15 Agustus 2021, 23:40 WIBGORONTALO, KOMPAS.TV - Sejumlah penyelam di Provinsi Gorontalo akan memperingati HUT ke-76 RI dengan mengibarkan bendera merah putih di bawah laut, tepatnya di Pangkalan IV Hiu Paus, Kabupaten Bone Bolango.
Menurut salah satu penyelam, Robin Daud, acara ini nantinya akan digelar dengan menerapkan protokol kesehatan, tetapi tetap menggelorakan semangat kemerdekaan yang berkobar.
"Intinya, kita memeriahkan peringatan kemerdekaan di tahun ini, di masa pandemi ini dengan semangat yang tetap berkobar. Dengan warna yang menarik yaitu digelar di bawah laut namun tetap menggelorakan salam kemerdekaan, salam sehat, dan salam cinta lingkungan," kata Robin dikutip dari Antara, Minggu (15/8/2021).
Baca Juga: Viral Warga Pasang Bendera Palestina Jelang HUT RI, Polisi: Sudah Dicopot dan Diganti Merah-Putih
Lebih lanjut Robin menjelaskan bahwa para penyelam yang akan mengibarkan bendera di bawah laut merupakan berasal dari komunitas penyelam, yaitu Wawahe'a Gorontalo Community.
Berdasarkan rencana, bendera merah putih akan dibentangkan tepat pada 17 Agustus 2021 mendatang, Pukul 10.00 Wita.
Sebelum pelaksanaan, mereka lebih dulu menggelar geladi bersih dengan diikuti beberapa pihak, antara lain Pemkab Gorontalo Utara, Balai Timbang, UNG, Telkom, SAR, dan KPLP Gorontalo.
Perayaan dengan cara membentangkan bendera di bawah laut, kata Robin, merupakan bagian dari pencegahan kerumunan. Oleh karenanya, saat pelaksanaan nanti, tim penyelam akan tetap melakukan protokol kesehatan dan tetap memakai masker.
Baca Juga: Sambut HUT RI ke 76, Ini Dia Sederet Promo dan Diskon Produk Makanan
"Memprioritaskan menghindari kerumunan, meski menyelam tetap memperhatikan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker," katanya.
Selain itu, pencegahan penularan Covid-19 juga akan dilakukan oleh para penyelam, yakni dengan menjaga kualitas dan saturasi oksigen dalam darah dengan memakai oksigen tabung serta mencuci badan dengan air garam.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Antara