Lima Pasar Tradisional di Yogyakarta Diizinkan Beroperasi, Termasuk Beringharjo Sisi Barat
Berita daerah | 5 Agustus 2021, 16:55 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Lima pasar tradisional yang menjual barang non-esensial di Kota Yogyakarta sudah kembali diizinkan untuk beroperasi, termasuk Pasar Beringharjo Barat.
Kendati begitu, kegiatan jual beli di pasar tersebut belum sepenuhnya pulih.
Aktivitas di Beringharjo sangat tergantung pada wisatawan dan keramaian di Malioboro.
"Saat pariwisata belum pulih maka kondisi di pasar pun terbilang masih sepi dari pengunjung," kata Kepala Bidang Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Gunawan Nugroho Utomo di Yogyakarta, Kamis (5/7/2021), seperti dikutip dari ANTARA.
Beberapa pedagang di Pasar Beringharjo Barat tidak membuka toko atau kiosnya meski aktivitas ekonomi di pasar nonesensial diperbolehkan kembali dibuka dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
"Baru sekitar 80 persen pedagang yang membuka kiosnya. Jika dibanding akhir Juli, maka jumlah pedagang yang beraktivitas sudah lebih banyak," kata Gunawan.
Adapun jam operasional untuk seluruh pasar tradisional di Kota Yogyakarta tetap dibatasi maksimal pukul 15.00 WIB.
Kecuali untuk Pasar Induk Giwangan yang diizinkan beroperasi hingga pukul 20.00 WIB.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Yunianto menambahkan pembatasan pengunjung pun diupayakan tetap dilakukan yaitu maksimal 50 persen dari kapasitas pasar.
"Penerapan protokol kesehatan juga tetap diupayakan dijaga dengan baik. Pedagang melalui paguyuban rutin melakukan disinfeksi terhadap tempat berjualan mereka sebagai upaya agar tidak terjadi penularan Covid-19," katanya.
Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, 150 Anak di Yogyakarta Kehilangan Orangtua
Selain Pasar Beringharjo Barat, pasar tradisional yang menjual barang non-esensial yang kembali diperbolehkan dibuka adalah Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (Pasthy), Pasar Klithikan Pakuncen yang menjual barang bekas dan unik, Pasar Sepeda Tunjung Sari, dan Pasar Cipto Mulyo yang menjual material kebutuhan dekorasi taman.
Untuk aktivitas di Pasthy dan Pasar Klithikan, kata Gunawan, terlihat lebih ramai jika dibanding Beringharjo Barat karena barang yang dijual lebih banyak diminati oleh konsumen yang memiliki hobi tertentu.
"Untuk Pasar Sepeda Tunjung Sari dan Pasar Cipto Mulyo juga berangsur pulih karena memang jumlah pedagang dan pengunjung harian tidak terlalu banyak," tambah Gunawan.
Sementara aktivitas perekonomian di pasar tradisional yang menjual bahan kebutuhan pokok sehari-hari, lanjut Gunawan, berlangsung normal dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
"Kondisi pasar yang menjual bahan kebutuhan pokok memang cenderung tetap ramai meskipun ada penerapan PPKM. Tetapi kami sudah memberikan rambu-rambu agar protokol kesehatan tetap dilakukan," pungkasnya.
Baca Juga: Gereja di Yogyakarta Sediakan Isi Ulang Oksigen Gratis untuk Warga Sebagai Aksi Kasih
Penulis : Hedi Basri Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/Antara