Anak-anak di Jateng Antusias Divaksin, Ganjar Sebut Bukti Mereka Ingin Sehat dan Tak Tertular Covid
Berita daerah | 23 Juli 2021, 16:07 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Dalam rangka Hari Anak Nasional tahun 2021, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau vaksinasi Covid-19 bagi anak usia 12-17 tahun di GOR Patriot Kodam IV/Diponegoro, Jumat (23/7/2021).
Ganjar melihat banyak anak yang memiliki antusiasme tinggi untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
Antusiasme anak usia 12-17 tahun dalam vaksinasi ini, kata Ganjar, merupakan bukti bahwa mereka punya keinginan untuk bisa sehat dan tidak tertular Covid-19.
“Ini cara kita mendorong agar anak-anak bisa cepat belajar kembali, dan pada saatnya nanti dibentengi vaksin ini,” kata Ganjar seperti dikutip dari laman Pemprov Jateng, Jumat (23/7/2021).
Sebab itu, dia menorong pihaknya untuk dapat mempercepat vaksinasi Covid-19 kepada anak-anak agar anak aman saat pembelajaran tatap muka dimulai.
Tak hanya kepada anak-anak sekolah, Ganjar juga merencanakan agar para mahasiswa juga bisa segera mendapatkan vaksin.
Sebab, mereka masuk kategori usia muda untuk divaksin.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Klaten Meroket, Ganjar Pranowo: Kita Tangani Seperti Kudus
“Habis ini kita ajak mahasiswa, karena masuk usia muda untuk divaksin,” tegasnya.
Sementara itu, terkait percepatan vaksinasi ini, Ganjar mengatakan, pihaknya terus berkolaborasi dengan TNI/Polri khususnya untuk beberapa daerah yang vaksinasinya rendah.
Lebih lanjut Ganjar menuturkan bahwa Pemda maupun masyarakat di daerah yang vaksinasinya masih rendah, sebenarnya memiliki semangat yang tinggi.
Namun mereka harus bersabar karena stok vaksinnya terbatas.
“Sebenarnya mereka-mereka sudah gumregah, bersemangat. Hanya memang mesti bersabar. Pengirimannya belum bisa lancar karena belum banyak masuk impornya. Agustus nanti akan banyak (penerimaan dosis vaksin). Jadi Insyaallah akan lancar,” jelasnya.
Sementara itu, Pangdam IV/ Diponegoro Mayjen TNI Rudianto mengungkapkan vaksinasi untuk anak itu menyasar untuk pelajar di sekolah umum hingga pesantren.
“Karena sewaktu-waktu Pak Gub instruksikan belajar tatap muka, anak-anak sudah siap. Karena kalau kita lihat anak-anak hanpir 1,5 tahun berada di rumah, mereka ingin sekali segera tatap muka, dan kita coba sasar daerah-daerah merah yang tinggi angka Covid-nya,” kata Rudianto.
Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Ganjar Prioritaskan Bantuan Sosial Tepat Sasaran
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV/laman pemprov jateng