Rektor UNS Berencana Gelar Kuliah Tatap Muka Bersyarat dan Bertahap
Berita daerah | 21 Juli 2021, 20:55 WIBSOLO, KOMPAS.TV - Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jamal Wiwoho, berencana menerapkan perkuliahan tatap muka (PTM) bersyarat dan bertahap.
Jamal menjelaskan, bersyarat artinya mahasiswa yang mengikuti perkuliahan tatap muka wajib mengantongi izin dari orang tua.
Sementara bertahap, artinya mahasiswa yang diperbolehkan akan dibagi per angkatan. Namun begitu, pihaknya akan tetap melaksanakan perkuliahan secara daring apabila angka kenaikan Covid-19 di Surakarta masih tinggi.
"Kalau ganjil (mulai kegiatan perkuliahan) di Agustus. Jadi, penerimaan mahasiswa kira-kira tanggal 13 Agustus. Kalau keadaan masih seperti ini tidak berani luring, tetap daring seperti tahun lalu," kata Jamal, Rabu (21/7/2021).
Baca Juga: Dokter Sebut Penyintas Covid-19 Masih Bisa Tertular Kembali, Ini Penyebabnya
Menurut Jamal, rencana ini baru akan direalisasikan jika nantinya PTM diizinkan Satgas Covid-19 Pemerintah Kota Surakarta dan kenaikan kasus Covid-19 melandai.
Jika diizinkan, maka penerapannya akan tetap patuh pada protokol kesehatan, yakni setiap ruangan dibatasi hanya diisi 20 sampai 25 orang.
"Dalam hal ini, jumlah mahasiswa setiap ruangannya dibatasi hanya 20-25 orang, mata kuliah yang diajarkan dalam sehari hanya dua, dan per mata kuliah durasinya 100 menit saja," ujarnya.
Baca Juga: Ganti Istilah, Apa Bedanya PPKM Level 4 dan PPKM Darurat?
Adapun PTM ini, tidak akan dilakukan bagi mahasiswa baru. Meskipun secara jadwal, pada Agustus mendatang ada satu acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UNS yang rutin diikuti mahasiswa baru di awal kuliah.
Penulis : Nurul Fitriana Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV/Antara