Heboh Foto Kilatan Hijau di Langit Yogya Viral, Ini Penjelasan Lapan
Viral | 13 Juli 2021, 22:22 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kilatan cahaya berwarna hijau yang diduga fire ball atau bola api menerangi langit Yogyakarta, Senin (12/07/2021) malam.
Foto tersebut berhasil ditangkap dan diunggah di akun Instagram @Aryo.akise melalui kamera ponsel miliknya.
Aryo menjelaskan mengambil foto dengan mode Star Trail yang merekam lintasan bintang.
Tetiba, dia melihat sekelebat cahaya ketika menunggu kamera yang digunakannya selesai mengambil gambar.
Baca Juga: Catat! Besok Dua Hujan Meteor Terlihat di Indonesia, Simak Wilayah dan Waktu Menyaksikannya
"Mata saya sekelebat menangkap kilatan cahaya fireball itu, cukup singkat, tidak sampai 6 detikan dan menghilang," jelas Aryo melalui unggahan Instagram miliknya.
Hasil foto tersebut menunjukkan ada kilatan cahaya hijau di antara lintasan bintang yang berhasil direkam kamera Aryo.
Foto yang Aryo ambil diunggah ulang oleh akun @penjelajah.langit. Banyak netizen lantas mengomentari foto tersebut, menyatakan melihat kilatan serupa seperti yang terekam.
"Aku juga lihat di perempatan wojo," tulis netizen.
"Itu bener (kilatan) dan itu jatuhnya di ponpes dekat rumah saya sampai sekarang belum ditemukan," tulis netizen lain.
Baca Juga: Kata BPPTKG Soal Viral Diduga Meteor di Puncak Gunung Merapi
Menanggapi unggahan tersebut Emanuel Sungging, Kepala Bidang Diseminasi Pusat Sains Antariksa Lapan, mengatakan pihaknya belum menerima informasi dari temuan itu.
Berdasarkan amatan kasar yang Sungging lakukan benda langit yang diduga meteor itu tak tersisa lagi ketika sampai permukaan bumi.
"Biasanya akan habis terbakar, kalau ada yang jatuh mestinya ada laporan ledakan," jelasnya dikutip dari Kompas.com, Selasa (12/07/2021).
Baca Juga: Heboh Foto Diduga Meteor Jatuh di Puncak Gunung Merapi, Ini Penjelasan Lapan dan BPPTKG
Sungging menjelaskan kilatan hijau yang berhasil tertangkap kamera itu bisa jadi berasal dari meteor sporadis.
Kilatan yang diduga meteori itu pernah terjadi di Merapi beberapa waktu yang lalu. Kandungan magnesium yang tinggi membuat meteor itu memiliki warna hijau ketika proses pembakaran.
Penulis : Danang Suryo Editor : Eddward-S-Kennedy
Sumber : Kompas.com