> >

Pemkab Banyuwangi Siapkan Bantuan Rp300.000 untuk Warung Kecil dan PKL Terdampak PPKM Darurat

Sosial | 10 Juli 2021, 15:21 WIB
Ilustrasi pemberian bantuan uang tunai kepada masyarakat. (Sumber: Kompastv/Ant)

BANYUWANGI, KOMPAS.TV - Bantuan berupa uang tunai untuk pemiliki warung kecil dan pedagang kaki lima (PKL), kini tengah dipersiapkan  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwagi, Jawa Timur.

Para pedagang yang terdampak aturan jam operasioanl tempat usaha selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat tersebut nantinya akan menerima bantuan sebesar Rp300.000.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menuturkan bahwa saat ini pendataan masih terus dilakukan terhadap ribuan warung kecil dan PKL yang bakal menjadi sasaran penyaluran bantuan.

"Tadi sudah saya rapatkan, malam ini (semalam) tim lembur pendataan, 1-2 hari lagi data awal sudah ada, dan dana kita percepat. Jangan dilihat nilainya, tapi ini solidaritas kita semua," kata Ipuk dalam keterangan tertulis, Jumat (9/7/2021).

Baca Juga: 1.000 Ventilator Bantuan Australia Tiba di Indonesia

Menurut Ipuk, dampak PPKM Darurat sangat begitu terasa bagi sejulah warung dan PKL, terutama mereka yang biasa buka pada malam hari seperti penjual nasi goreng dan warung kopi.

Ipuk juga mengaku, nilai bantuan yang diberikan Pemkab Banyuwangi mungkin tidak bisa menggantikan hilangnya omzet para pelaku usaha mikro tersebut.

"Tapi paling tidak semoga bisa membantu. Selain juga kita berikan ada paket sembako, termasuk menyasar PKL," ujar Ipuk.

Melalui program bantuan ini, Ipuk pun berharap mobilitas masyarakat dapat berkurang seiring dengan komitmen ribuan warung kecil dan PKL untuk menaati jam operasional membuka tempat usaha.

Baca Juga: KKP Serahkan Bantuan ke Kelompok Konservasi Terumbu Karang Senilai Rp 199 Juta

Selain itu, kepada seluruh warganya terutama pengusaha warung kecil dan PKL, Ipuk menyampaikan permintaan maafnya soal kebijakan PPKM Darurat demi pengendalian Covid-19.

"Ini masa sulit. Saya minta maaf, kalau mobilitas kita (mesti) dikurangi, Insyaallah penyebaran Covid-19 bisa ditekan," ucapnya.

"Semua rumah sakit sudah hampir penuh, tenaga kesehatan kewalahan, maka kami mohon kita sabar dulu. Belanja makan-minum boleh, tapi harus dibawa pulang," imbuh Ipuk menjelaskan kondisi terkini.

Tak lupa, Ipuk juga mengajak seluruh masyarakat untuk terus berdoa dan berikhtiar bersama supaya penyebaran Covid-19 dapat segara terkendali.

"Berdoa, bershalawat, diiringi ikhtiar protokol kesehatan, pemerintah daerah juga berikhtiar menambah bed, merekrut tambahan tenaga kesehatan, memperluas tes dan tracing, menyiapkan tempat isolasi. Dengan izin Allah SWT dan kebersamaan kita, masa sulit ini bisa dilalui," tutur Ipuk.

Baca Juga: Bantuan untuk Karyawan Mal dan Pelaku Wisata Terdampak PPKM Darurat di DIY, Ini Kata Dinas Sosial

Sebelumnya, Pemkab Banyuwangi juga telah membagikan ribuan paket sembako kepada karyawan toko, PKL, dan pengemudi becak.

"Kemarin dan hari ini, juga ada paket sembako untuk ribuan penerima, baik yang lewat Satgas Covid-19 tingkat kabupaten maupun kecamatan. Dibagikan seperti ke karyawan yang toko tempat bekerjanya tutup," kata Ipuk.

"Juga ada sembako ke pengemudi becak, yang susah dapat penumpang karena tempat biasa mereka menunggu seperti di toko atau pusat perbelanjaan juga harus tutup," tandasnya.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU