Tiga Hari PPKM Darurat, Mobilitas Warga DIY Turun 13 hingga 15 Persen
Berita daerah | 7 Juli 2021, 18:43 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah pusat menilai dalam tiga hari pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, mobilitas masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami penurunan.
Data itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam rapat koordinasi Penanganan Covid-19 secara daring bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Selasa (6/7/2021).
“Menurut catatan dari pusat, mobilitas masyarakat di DIY cukup bagus penurunannya berkisar 13-15% dari sebelumnya," kata Sekretaris Daerah DIY, Kadarmanta Baskara Aji, dikutip dari laman jogjaprov.go.id, Rabu (7/7/2021)
Aji mengungkapkan, Gunungkidul menjadi daerah yang paling bagus dalam segi penurunan mobilitas selama PPKM Darurat.
"Paling bagus ada di Gunungkidul, penurunan mobilitasnya tinggi," ungkap dia.
Baca Juga: Belum Semua Calon Pekerja Migran dari DIY Ikut Vaksinasi Covid-19, Ini Alasannya
Menurut penjelasannya, penerapan PPKM Darurat ini memang ditujukan untuk mengurangi mobilitas penduduk di tengah lonjakan kasus Covid-19.
"Memang target dari PPKM Darurat ini adalah mobilitas penduduk, supaya tidak terlalu banyak aktivitas yang dilakukan masyarakat sehingga dapat memutus rantai penularan Covid-19,” ujar Aji.
Selain itu, Aji menambahkan, disampaikan pula pembahasan mengenai distribusi oksigen dan juga mengatur soal penambahan bed di RS Rujukan Covid-19 di DIY serta shelter isolasi di DIY.
“Terkait shelter, jumlah daya tampungnya total sekitar 927 kamar dan tersebar di seluruh Kabupaten/Kota di DIY. Untuk bisa mengaksesnya, bisa melalui Satgas Covid-19 masing-masing kabupaten/kota atau langsung ke nomor telepon shelter yang bersangkutan,” ucap Aji.
Baca Juga: Luhut Targetkan Mobilitas Warga di Jateng dan Yogyakarta Turun 30-50 Persen Selama PPKM Darurat
Sementara itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan kenaikan kasus positif di DIY selama pelaksanaan PPKM Darurat cenderung fluktuatif.
Dia memaparkan, kenaikan tertinggi terjadi pada Minggu (04/07/2021) yakni sebanyak 1.615 kasus.
Sementara pada masa awal, Sabtu (03/07/2021) sebanyak 1.358 dan hari ketiga, Senin (05/07/2021) sebanyak 1.465 kasus.
Tak hanya itu, Gubernur DIY ini juga mengungkapkan terkait jumlah kasus kematian di DIY selama 3 hari pelaksanaan PPKM.
“Pada Sabtu, jumlah yang meninggal ada 36 orang, selanjutnya Minggu ada 38, dan hari ketiga, Senin turun menjadi 32. Semoga turun terus sehingga jumlahnya akan semakin baik,” ucap Sultan.
Di sisi lain, Sultan terus melakukan upaya terbaik untuk dapat menurunkan tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 yang berada di wilayah DIY.
Baca Juga: Bed RS Hampir Terisi 100 Persen, Ini Skenario Pemkot Yogyakarta Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Tito-Dirhantoro
Sumber : Kompas TV