Usai Rapat dengan Luhut, Sultan HB X Sebut RS di DIY Dapat Tambahan Pasokan Oksigen
Kesehatan | 5 Juli 2021, 02:05 WIBYOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kenaikan jumlah pasien Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuat Rumah Sakit di wilayah setempat mengalami kekurangan oksigen.
Kabar baiknya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan kebutuhan oksigen pasien Covid-19 DIY per harinya siap disuplai sebanyak 47,6 ton dari pemerintah pusat.
Pernyataan itu disampaikan setelah Sultan rapat bersama dengan Menko Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan, Minggu (4/7/2021).
"Dalam rapat dengan pusat tadi disepakati kebutuhan oksigen di DIY per hari sebanyak 47,6 ton," kata Sultan seperti yang dikutip dalam laman resmi Pemerintah Daerah DIY, Senin (5/7/2021).
Sultan mengungkapkan jumlah kebutuhan sebesar 47,6 ton tersebut sebagai dasar antisipasi, sehingga tidak ada lagi rumah sakit di DIY yang kekurangan oksigen.
Dia juga menuturkan jumlah tersebut tidak hanya diperuntukkan bagi RS Rujukan Covid-19 saja, melainkan juga RS nonrujukan di DIY.
Baca Juga: Oksigen di RS Menipis, Persi Soroti Masyarakat yang Simpan Stok Tabung Meski Tak Ada Urgensi
"Mudah-mudahan ke depan pasokan oksigen di RS Rujukan maupun RS lain di DIY terpenuhi dengan baik,” ungkapnya.
Menurut penjelasannya, jumlah pasien positif Covid-19 yang tinggi menimbulkan konsekuensi bagi semua RS Rujukan di DIY.
Gubernur DIY, mengatakan, sebelum pandemi Covid-19 konsumsi oksigen di rumah sakit hanya di angka 17 ton.
Namun sejak Covid-19 menyebar di Indonesia, konsumsi rumah sakit di DIY meningkat menjadi 20 ton dan naik lagi setelah melonjaknya kasus Covid-19 belakangan ini.
Sultan turut menegaskan, bahwa terdapat RS yang memerlukan oksigen karena stok dirasa menipis, namun bukan berarti tidak ada oksigen.
Baca Juga: 33 Pasien Covid-19 di RSUP Sardjito Meninggal Akibat Pasokan Tabung Oksigen Kosong
Sementara itu, Ketua Satgas Oksigen Covid-19 DIY, Tri Saktiyana menegaskan Satgas Oksigen diberikan ketugasan untuk menjaga agar kebutuhan oksigen terpenuhi.
“Pemerintah pun sudah pasang badan agar perusahaan penyuplai oksigen memprioritaskan kebutuhan oksigen medis terlebih dahulu saat ini,” jelas Tri.
Lebih lanjut dia menuturkan pihaknya terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan oksigen yang telah meningkatkan 5 kali lipat ini.
"Pemerintah pusat juga tengah mengupayakan pasokan oksigen dari pabrik-pabrik yang ada di luar Jawa," pungkasnya.
Baca Juga: Penjelasan RSUP Sardjito DIY Terkait Krisis Pasokan Oksigen
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV