> >

Ganjar Marahi Mahasiswa Positif Covid-19 yang Ngeyel Tolak Pakai Masker: Yang Begini Kita Tertibkan

Peristiwa | 4 Juli 2021, 22:54 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat saat meninjau penanganan Covid-19 di Demak, Jumat (18/6/2021). (Sumber: Laman Resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah)

KEBUMEN, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, terlibat percakapan dengan seorang pemuda yang mengaku mahasiswa dari universitas di Kota Semarang, Jawa Tengah.

Dalam percakapan itu, pemuda tersebut mengaku sudah setahun tak pernah memakai masker untuk melindungi diri dari paparan virus corona atau Covid-19.

Pemuda itu memutuskan tidak memakai masker saat bepergian atau sedang sakit. Alasannya, sangat percaya diri tidak akan tertular Covid-19.

Namun, pemuda itu akhirnya terpapar Covid-19. Akibatnya, ia pun kini tengah menjalani isolasi.

Baca Juga: Sosialisasi PPKM Darurat ke Warga, Ganjar Beri Contoh New Zealand dan Piala Eropa 2020

Percakapan antara Ganjar dan pemuda itu pun terekam dalam sebuah video berdurasi 2 menit 20 detik, yang dibagikan dalam akun Instagram pribadi Ganjar.

Percakapan itu berawal ketika Ganjar memergoki pemuda itu saat melakukan kunjungan ke Unit Pengobatan Penyakit Paru, Kebumen, Jawa Tengah.

Ganjar yang tengah berkeliling di halaman gedung memergoki pemuda itu sedang berjongkok di bawah pohon.

"La kowe ning kono ngopo, Mas? (kamu di sana ngapain mas?)," tanya Ganjar.

"Positif Pak," jawab pemuda itu dengan maskernya yang menggantung.

Baca Juga: Ganjar: Ada Tambahan Oksigen untuk Jateng

Ganjar lantas mengingatkan berkali-kali kepada pemuda tersebut agar tertib memakai masker guna tidak menularkan kepada orang lain.

"Maskernya dipakai, wes positif ndodok ki lho (sudah positif malah jongkok). Sampean ketularan dari mana? Ditutup maskernya ditutup, halah tutup ndisek (tutup dulu). Kuliah di mana?," tanya Ganjar.

Dengan santai, mahasiswa dari Politeknik Negeri Semarang (Polines) itu menjawab dirinya memutuskan tidak pakai masker meskipun sudah terpapar Covid-19.

"Saya main terus pak. Satu tahun enggak maskeran, tidak pernah pak. Karena memutuskan untuk tidak maskeran pak. Sekarang masih sama (enggak maskeran), menghormati saja," jawab pemuda itu.

Setelah itu, Ganjar mengedukasi pemuda itu untuk disiplin dengan protokol kesehatan supaya tidak menularkan ke orang lain.

Baca Juga: PPKM Darurat di Semua Daerah Jateng, Ganjar: Jangan Panik, Hanya Butuh Pengetatan Saja

"Menghormati tapi sekarang positif? Dan njenengan (kamu) nular-nularke ke orang. Tapi kalau njenengan enggak pakai masker kan bisa nularin orang, kemungkinan besar," ucap Ganjar.

Namun, pemuda itu tampak ngeyel karena merasa tak pernah menularkan ke orang lain meskipun sudah disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Alhamdulillah positif. Alhamdulillah sepertinya tidak (nularin). Nggeh kemungkinan (nularin). Saya sudah satu tahun enggak salaman sama orang tua, terus selalu cuci tangan. Hampir 20 kali mungkin. Karena saya orangnya disiplin," ujarnya.

Mahasiswa semester 6 itu pun diedukasi oleh Ganjar soal pentingnya kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan.

"Oh agak disiplin tapi enggak pakai masker? Ya itu yang bikin menularkan, Mas. Semester berapa? Tapi mahasiswa seharusnya paham dong kalau harus pakai masker," ucap Ganjar lagi.

Baca Juga: Momen Ganjar Ditemani Gibran Tinjau RS Lapangan di Solo

Meski diberitahu oleh Ganjar, pemuda itu masih tetap saja ngeyel karena merasa punya hak untuk tidak pakai masker.

"Paham. Tapi memutuskan untuk tidak (pakai) boleh dong pak," ucap pemuda itu berkilah.

Lantas, Ganjar pun dengan tegas mengatakan bahwa sikap tersebut merupakan pelanggaran.

"Ya enggak boleh. Enggak boleh mas, kalau sampean (kamu) positif, terus sekarang enggak pakai masker, tidak bisa mas. Anda melanggar. Masa mahasiswa harus diajarin kayak gitu," ucap Ganjar.

Ganjar meminta mahasiswa itu untuk tidak mementingkan dirinya sendiri di tengah kondisi penularan Covid-19 yang sudah semakin cepat.

"Penularan Covid-19 dari mana tho mas mahasiswa? Tolong ya pakai rasional sedikit ya mas. Jadi kalau njenengan enggak pakai masker, dan njenengan positif itu yang ketularan banyak orang. Bukan kita sendiri," ucapnya.

Baca Juga: Alarm Tanda Bahaya di Jakarta, Anies: Kematian Tinggi, Tinggal di Rumah Sampai Kondisi Aman

Ganjar meminta masyarakat agar memiliki kesadaran untuk disiplin protokol kesehatan sehingga tidak merugikan orang lain.

"Hak saya tho pak kalau enggak pakai masker? Ya bukan hak. Anda tidak menghormati orang lain. Anda enggak pakai masker itu urusan Anda. Tapi kalau Anda sakit dan positif harus pakai masker," ujarnya.

Ganjar berharap kepada masyarakat untuk tidak mementingkan diri sendiri demi menjaga keselamatan bersama.

"Yang seperti ini mesti diedukasi. Masa mahasiswa kaya itu enggak ngerti, ya enggak boleh. PPKM Darurat yang begini-begini kita tertibkan," ucap Ganjar.

"Masyarakat sekarang tetap harus menjaga protokol kesehatan. Pakai masker wajib. Maka masyarakat, yuk kita jangan egois yuk."

Baca Juga: Update 4 Juli 2021, Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 27.233, Meninggal 555 Orang

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU