> >

Saat PPKM Darurat, 20 TKA Asal China Masuk ke Indonesia via Makassar, Imigrasi: Belum Dapat Laporan

Berita daerah | 4 Juli 2021, 16:35 WIB
20 TKA asal Cina tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sabtu (3/7/2021) malam. (Sumber: KOMPAS.COM/Ist)

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali, tersiar kabar sejumlah tenaga kerja asing (TKA) asal China telah masuk ke Indonesia.

Tepatnya di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terdapat sekitar 20 TKA yang datang dari Negeri Tirai Bambu, Sabtu (3/7/2021) malam.

Mendengar kabar tersebut, Kepala Divisi Imigrasi wilayah Sulsel, Dodi Karnida mengaku belum mendapat laporannya.

"Saya belum dapat kabar, sebab (saat ini) tidak dibuka untuk penerbangan internasional di Bandara Sultan Hasanuddin," ungkap Dodi mengonfirmasi, Minggu (4/7/2021).

Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Pemerintah Tetap Izinkan TKA Masuk RI Walau Pandemi

Menurut dugaan Dodi, 20 TKA asal China tersebut kemungkinan menggunakan penerbangan domestik untuk masuk ke Makassar.

Selain itu, Dodi juga meyakini bahwa 20 TKA asal China tersebut sudah menjalani karantina di Jakarta.

Dodi menambahkan, jika mengacu Peraturan Presiden (Perpres), TKA tetap bisa masuk ke Indonesia dengan tujuan untuk di tempatkan bekerja di proyek strategis nasional.

"Di Sulsel ini ada proyek strategi nasional yang di Bantaeng itu, kalau dia mau bekerja di situ boleh," ungkapnya.

Baca Juga: Menaker Sebut Jumlah TKA di Indonesia Alami Penurunan

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel, Darmawan Bintang membenarkan adanya 20 TKA asal China yang tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.

Darmawan mengatakan, 20 TKA tersebut akan bekerja di smelter PT Huadi Nickel Alloy Indonesia di Kabupaten Bantaeng, Sulsel.

"Informasi itu (kedatangan 20 TKA asal China) benar dan TKA bersangkutan (akan) bekerja di PT Huadi di Kabupaten Bantaeng," ungkapnya.

"Staf Pengawasan Disnakertrans Sulsel masih mencari informasi terkait pemanfaatan TKA tersebut serta hal-hal lain berkaitan dengan izin-izin mereka," imbuh Darmawan.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU