Kapolda Papua Akui Gangguan Keamanan oleh KKB Terus Meningkat, Warga Sipil Diminta Waspada
Peristiwa | 29 Juni 2021, 18:20 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengakui gangguan keamanan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terus meningkat.
Hal tersebut diketahui setelah pihaknya mencatat perbandingan antara tahun 2020 dengan 2021 dalam rentang bulan Januari hingga Juni ini.
Baca Juga: Pencapaian Satgas Nemangkawi Tumpas KKB Papua Selama 6 Bulan
"Memang benar terjadi peningkatan kasus akibat gangguan KKB, yakni tercatat 33 kasus yang terjadi di lima kabupaten," kata Kapolda Fakhiri dikutip dari Antara, Selasa (29/6/2021).
Adapun lima kabupaten yang mengalami peningkatan gangguan oleh KKB terjadi di Kabupaten Puncak sebanyak 17 kasus, Kabupaten Intan Jaya 9 kasus.
Kemudian, Mimika, Yahukimo dan Pegunungan Bintang masing-masing sebanyak 2 kasus.
Baca Juga: Tak Kuasa Menahan Tangis, Korban Selamat Ungkap Kronologi Saat Diserang KKB Papua
Fakhiri mengungkapkan gangguan keamanan yang dilakukan KKB terbanyak yakni kasus penembakan.
Dari kasus tersebut, mengakibatkan 23 orang meninggal, termasuk 10 anggota TNI-Polri dan 9 warga sipil.
"Sedangkan anggota KKB yang tewas tercatat empat orang," tutur Irjen Fakhiri.
Fakhiri mengatakan, pihaknya memprediksi akan terjadi kenaikan kasus dan menjadi ancaman kepada warga sipil.
Baca Juga: Satgas Nemangkawi Sebut Aksi KKB di Papua Sepanjang Januari-Juni 2021 Akibatkan Puluhan Korban
Karena itu, Fakhiri mengingatkan kepada warga sipil untuk tetap waspada.
Lebih lanjut, ketika ditanya tentang kasus penyalahgunaan senjata api, Kapolda Papua mengaku tercatat ada 10 kasus.
Dari 10 kasus, 5 kasus di antaranya terjadi di Polres Jayapura. Sedangkan lainnya terjadi di Kabupaten Merauke, Nabire, Boven Digul dan Kab. Puncak Jaya.
Baca Juga: Hindari Serangan Susulan KKB, Warga Kampung Bingki Mengungsi
Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada
Sumber : Kompas TV