Pengetatan PPKM Mikro di DKI Jakarta, Jumlah Pengguna KRL Terus Berkurang
Sosial | 28 Juni 2021, 12:16 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - KAI Commuter mencatat jumlah penumpang KRL terus berkurang pada pekan terakhir Juni, Senin (28/6/2021).
Per Senin (28/6/2021) pagi pukul 09.00, KAI Commuter mencatat penumpang di seluruh stasiun yaitu sebanyak 126.980 orang atau berkurang sekitar 17% dibanding waktu yang sama pekan lalu yaitu 152.113 orang.
Berkurangnya jumlah penumpang KRL ditengarai karena pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di wilayah DKI Jakarta. Pemerintah mengimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan memberlakukan peraturan bagi perkantoran yakni bekerja di rumah atau WFH sebanyak 75 persen dari total karyawan.
"Di tengah berkurangnya aktivitas masyarakat yang menggunakan KRL, KAI Commuter tetap mengoperasikan 994 perjalanan per hari mulai pukul 04.00-22.00 WIB," kata VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.TV, Senin.
Baca Juga: Pengguna KRL Turun 15 Persen Akhir Pekan Ini, Tes Acak Antigen Tetap Diberlakukan
Dalam keterangannya, Anne menjelaskan bahwa pelaksanaan tes acak antigen yang semula diadakan sampai Minggu (27/6/2021), akan diperpanjang selama sepekan ke depan.
Ada enam stasiun yang akan melaksanakan tes acak antigen yakni Stasiun Bogor, Cikarang, Bekasi, Tangerang, Tanah Abang, dan Manggarai.
"Sama seperti sebelumnya, pelaksanaan tes acak antigen dimulai pukul 08.00 WIB, kecuali di Stasiun Tanah Abang dan Manggarai yang dimulai pukul 15.00 WIB," jelas Anne.
Anne menekankan KAI Commuter tetap konsisten dalam memberlakukan protokol kesehatan. Pihaknya mengimbau para pengguna KRL untuk disiplin terhadap protokol kesehatan seperti memakai masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah naik KRL dengan memanfaatkan wastafel tambahan yang tersedia di stasiun.
Baca Juga: Tes Antigen Acak di Stasiun Bogor, Satu Penumpang KRL Poisitif Covid-19
KAI Commuter juga mengimbau bahwa sejak Juni tahun lalu, anak di bawah usia lima tahun dilarang menggunakan KRL.
"Mari jaga kesehatan anak-anak kita dengan tetap beraktivitas dari rumah yang lingkungan dan kebersihannya dapat sepenuhnya diawasi," tulis Anne.
Penulis : Hasya Nindita Editor : Fadhilah
Sumber : Kompas TV