5 Manfaat Cumi-Cumi bagi Kesehatan, Tingkatkan Imunitas hingga Sumber Vitamin
Kesehatan | 27 Juni 2021, 18:57 WIBJAKARTA, KOMPAS.TV - Cumi-cumi merupakan salah satu hewan laut yang sering dikonsumsi rakyat Indonesia. Makanan yang tergolong seafood ini bahkan sering disajikan dengan digoreng maupun ditumis.
Meskipun banyak yang mengatakan bahwa mengonsumsi cumi-cumi secara berlebihan dapat meningkatkan kolesterol, namun ternyata biota laut ini juga bermanfaat bagi kesehatan.
Dilansir dari penelitian Lipi dan berbagai sumber, berikut mengenai manfaat cumi-cumi bagi kesehatan.
1. Membentuk Antibodi
Baca Juga: Ketahui Jenis-Jenis Susu dan Manfaatnya!
Cumi-cumi merupakan sumber protein yang baik untuk kesehatan. Protein ini akan memperkuat jaringan tubuh, sumber energi, membentuk antibodi dan lain-lain.
Selain itu, cumi-cumi juga berguna bagi yang sedang diet lantaran kekayaan proteinnya akan membuat kenyang lebih lama.
2. Baik untuk Anak-anak
Selain tinggi akan protein, cumi-cumi juga mengandung fosfor dan kalsium yang berguna untuk pertumbuhan kerangka tulang.
Oleh karena itu, cumi-cumi sangat baik untuk pertumbuhan anak- anak dan untuk mencegah osteoporosis bagi orang tua.
Baca Juga: Hati-Hati, Makanan Ini Ternyata Bisa Menurunkan Imunitas Tubuh, Loh!
3. Sumber Vitamin
Menurut penelitian, 100 gram cumi-cumi mengandung setidaknya 10 mcg vitamin A, 56 mcg vitamin B6, 1,3 mcg vitamin B12, 4,7 mg vitamin C, dan 1,2 mg vitamin E.
Tentu kandungan vitamin yang melimpah pada cumi-cumi dapat membantu perkembangan tubuh dan baik bagi kesehatan.
4. Antioksidan
Tidak banyak yang tahu, tinta cumi-cumi justru mengandung antioksidan yang baik bagi tubuh.
Antioksidan yang tinggi membantu meningkatkan pertumbuhan sel darah putih yang memperkuat imunitas tubuh. Tinta cumi juga dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sel kekebalan tubuh.
Baca Juga: Resep Kue Mangkok Gula Merah dan Ubi Ungu, Dijamin Mekar!
5. Rendah Kalori
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cumi-cumi baik untuk program diet lantaran rendah kalori dan tinggi protein.
Selain itu, makanan rendah kalori juga bermanfaat mengurangi risiko nyeri sendi dan arthritis (radang sendi), mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi dan gangguan pernafasan.
Penulis : Dian Nita Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV