Soal Varian Delta di Jateng, Ganjar Pranowo Sebut Baru Terdeteksi di Kudus
Kesehatan | 25 Juni 2021, 23:05 WIBSEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan hingga saat ini varian delta baru terdeteksi di Kabupaten Kudus.
Menurut penjelasannya, dari beberapa sampel pasien Covid-19 untuk whole genome sequencing (WGS) yang dikirim dari sejumlah daerah, semua hasilnya negatif varian delta.
“Sampai hari ini, baru yang ada di Kudus. Maka saya minta nanti report terakhir evaluasinya seperti apa. Kemarin sampel untuk genome sequencing hampir semua wilayah di Jateng diambil. Dan yang sudah jadi, hasilnya negatif. Tidak ada varian baru,” kata Ganjar dikutip dari laman Pemprov Jateng, Jumat (25/6/2021).
Sebelumnya Ganjar telah memerintahkan semua daerah terutama zona merah untuk mengirimkan sampel WGS pasien Covid-19.
Dia menyebut beberapa daerah ada yang belum keluar hasilnya, namun sebagian besar yang dikirim hasilnya negatif varian delta.
Baca Juga: Ganjar Pastikan Pasokan Oksigen di Jawa Tengah Aman
“Kita masih menunggu, tapi mudah-mudahan tidak,” ungkapnya.
Meski varian delta hanya ada di Kudus, Ganjar tetap meminta semua daerah untuk tetap siaga terhadap penularan Covid-19. Pemerintah didorong untuk meningkatkan 3T (testing, tracing, treatment).
Gubernur Jateng ini juga mengimbau masyarakat untuk tetap tertib menjalankan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi).
“Digenjot saja, kalau semua daerah merah bisa melakukan itu, maka akan cepat. Begitu ketahuan, segera mikrozonasi. Lockdown tingkat RT harus dilakukan. Sebanyak-banyaknya RT di-lockdown tidak apa-apa, laporkan ke kami nanti akan kami bantu, termasuk bantuan Babinsa/ Bhabinkamtibmas untuk menjaga. Sehingga efektivitasnya bisa optimal,” jelasnya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta PTM Terbatas Ditunda: Penularan Covid-19 pada Anak di Jateng Meningkat
Sedangkan terkait kasus varian baru di Kudus, Ganjar mengatakan sudah dilakukan penanganan dengan ketat.
“Kudus harus dikunci, agar tidak ada penyebaran. Untuk itu, penanganan di sana kita optimalisasi. Istilahnya ada penebalan, baik tenaga kesehatan, layanan kesehatan, alat kesehatan termasuk penebalan TNI/Polri,” ujar Ganjar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, hampir semua daerah di Jateng sudah mengirimkan sampel genome sequencing.
“Ada banyak, seperti Semarang, Magelang, Solo, Brebes, Sragen, dan lainnya. Yang positif varian delta sementara baru di Kudus. Memang belum semua hasilnya keluar, termasuk kemarin kami kirim 40 sampel lagi," kata Yulianto.
Baca Juga: Berkaca pada Lonjakan Covid-19 di Kudus, Ganjar: Abai Prokes Akibatnya Memilukan
Penulis : Isnaya Helmi Editor : Hariyanto-Kurniawan
Sumber : Kompas TV